×
Diet pangan dengan indeks glikemik rendah merupakan salah satu strategi
penanganan diabetes. Pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa flakes
tepung kecambah kacang tunggak dan kacang gude terelisitasi Na-Alginat memiliki
karakteristik sensori yang sebanding dengan komersial dan kapasitas antioksidan
yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi indeks glikemik,
glycemic load, pati resisten, kadar flavonoid total dan sifat tekstural flakes
fungsional tepung kecambah kacang tunggak dan kacang gude terelisitasi NaAlginat. Penelitian ini diawali dengan pembuatan flakes tepung kecambah kacang
tunggak dan kacang gude terelisitasi Na-Alginat. Selanjutnya dilakukan analisis
indeks glikemik dan glycemic load dengan metode in vivo, analisis pati resisten
dengan metode hidrolisis multienzim, kadar flavonoid total dengan metode
Alumunium Chloride Colorimetric Assay dan sifat tekstural dengan metode Texture
Profile Analysis dan Scanning Electron Microscopy. Flakes tepung kacang tunggak
dan kacang gude digunakan sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
flakes tepung kecambah kacang tunggak terelisitasi Na-Alginat memiliki nilai
indeks glikemik dan glycemic load yang tidak berbeda signifikan dengan kadar pati
resisten dan flavonoid total yang lebih tinggi dibandingkan flakes tepung kacang
tunggak. Flakes tepung kecambah kacang tunggak terelisitasi Na-Alginat
mempunyai tekstur kekerasan dan kerenyahan sebanding dengan flakes tepung
kacang tunggak. Flakes tepung kecambah kacang gude terelisitasi Na-Alginat
mempunyai nilai indeks glikemik, glycemic load, kadar pati resisten dan kadar
flavonoid lebih tinggi dibandingkan flakes tepung kacang gude. Flakes tepung
kecambah kacang gude terelisitasi Na-Alginat mempunyai tekstur lebih keras dan
tidak renyah dibandingkan flakes tepung kacang gude. Hasil analisis korelasi
menunjukkan bahwa indeks glikemik dan glycemic load berkorelasi negatif dengan
kadar pati resisten maupun kadar flavonoid (p<0>