Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi peran yang dimiliki oleh fasilitator (dosen dan guru pamong) pada peningkatan kemampuan mahasisswa PPG (Pendidikan Profesi Guru) Dalam Jabatan bidang desain pemodelan dan informasi bangunan (DPIB) dalam menganalisis permasalahan pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan data yang bersumber dari dosen, guru pamong dan mahasiswa PPG Dalam Jabatan bidang DPIB UNS periode 2023 yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur. Teknik uji validitas data menggunakan member check dan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif dan mengalir (Miles, Huberman dan Saladana) dengan bantuan perangkat lunak Nvivo15. Prosedur penelitian dimulai dengan melakukan penyusunan panduan wawancara, tahap wawancara dan pengambilan data, tahap uji validitas data, tahap analisis data dengan bantuan pernagkat lunak Nvivo15 dan penarikan kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Peran dosen antara lain sebagai: evaluator yang mengacu pada substansi lembar kerja dan rubrik penilaian, pembimbing pengerjaan tugas, serta transfer ilmu berupa kasus nyata dan teori. (2) Peran guru pamong antara lain sebagai: evaluator yang mengacu pada proses praktik dan rubrik penilaian, Pembimbing praktik, pemberi feedback, serta transfer ilmu berupa kasus nyata dan ilmu praktik. (3) Sinergi antara dosen dan guru pamong antara lain: koordinasi persiapan bimbingan secara pra-sinkronus dan terjadwal, serta perbedaan pendekatan bimbingan oleh dosen (pendekatan teori) dan guru pamong (pendekatan praktik). (4) Kendala yang dihadapi oleh fasilitator selama program PPG Dalam jabatan dibagi dalam dua jenis yaitu kendala eksternal dan kendala internal. Kendala eksternal tersebut antara lain: kendala waktu berupa ketidakterpaduan waktu antara jadwal pelaksanaan bimbingan dan kegiatan eksternal, keterbatasan bimbingan daring dalam hal komunikasi dan interkasi, serta keterbatasan sarana dan prasarana berupa kendala jaringan internet. kendala internal tersebut antara lain: heterogenitas mahasiswa PPG Dalam Jabatan yang meliputi perbedaan daerah, budaya dan bahasa, serta integritas mahasiswa PPG Dalam Jabatan itu sendiri khususnya ketidakaktifan atau kurangnya niat dalam mengikuti program PPG dalam jabatan.