Domba adalah ternak ruminansia yang banyak dipelihara untuk dimanfaatkan daging, susu, dan wolnya. Penggemukan domba merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan PBBH domba melalui pemberian pakan yang tepat dan manajemen ternak yang baik. Penggemukan domba merupakan suatu bentuk usaha dalam sektor peternakan yang perlu diperhatikan karena memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan dan pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat.Kegiatan Magang Tugas Akhir dilaksanakan di Darmo Tirto Farm, Jaten, Karanganyar dengan populasi sekitar 100 ekor ternak. Evaluasi manajemen penggemukan dan analisis usaha perlu dilakukan mengingat peternakan ini sudah berjalan sejak tahun 2021 sampai saat ini agar dapat diketahui apakah usaha peternakan tersebut layak untuk dijalankan atau mendapat kerugian. metode yang dilakukan adalah melakukan pengamatan secara langsung dan ikut serta dalam kegiatan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama 30 hari di Darmo Tirto Farm diketahui bahwa rata – rata ADG domba di 0,115 kg/ekor/hari. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan dari Break Even Point (BEP) rupiah di Darmo Tirto Farm yaitu sebesar Rp 85.408.415,84. Darmo Tirto Farm mendapatkan nilai BCR 1,06 dan Payback Period of Credit (PPC) 96,6 tahun.Manajemen pemeliharaan yang dilakukan oleh Darmo Tirto Farm dapat dikatakan sudah cukup baik. Aspek yang kurang baik terdapat pada manajemen perkandangan dimana kepadatan kandang 0,44 m²/ekor dinilai terlalu padat. Analisis usaha yang didapatkan dari perhitungan di Darmo Tirto Farm mendapatkan hasil yang cukup baik, ditandai dengan nilai Benefit Cost Ratio (BCR) 1,06 yang berarti usaha tersebut layak untuk dijalankan.