Tujuan dari literasi adalah seorang terbebas dari permasalahan buta huruf, sehingga diharapkan setiap individu memiliki kemampuan (ability) dan kemauan (will) untuk membaca dan menulis. Melalui keterampilan membaca dan menulis akan mengantarkannya memiliki kemampuan dalam berkomunikasi, memecahkan suatu masalah, dan menciptakan karya. Semua hal tersebut berkaitan dengan budaya literasi. Proses menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi harus dimulai sejak anak usia dini dari keluarga. Peran lingkungan masyarakat dan andil pihak pemerintah serta swasta juga berpengaruh terhadap proses penumbuhan dan pengembangan budaya literasi. Selain keluarga, lingkungan masyarakat sekitar, pemerintan dan swasta, maka peran institusi perpustakaan juga berpengaruh. Perpustakaan harus memaksimalkan perannya untuk meningkatkan budaya literasi. Semua jenis perpustakaan berperan dalam penumbuhan dan pengembangan budaya literasi, baik itu perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan sekolah, perpustakaan khusus, juga termasuk perpustakaan perguruan tinggi. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta adalah unit yang merupakan sarana penunjang akademik yang mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Masyarakat di luar kampus yang ingin mengenal dunia perpustakaan dan membutuhkan informasi untuk lebih meningkatkan minat belajar, membaca, meneliti dan menulis dapat mengunjungi perpustakaan perguruan tinggi sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kegiatan library tour merupakan kegiatan positif yang dilakukan di UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Selain merupakan salah satu kegiatan yang dapat menunjang peningkatan budaya literasi siswa, sivitas akademika dan masyarakat umum, juga membuka wawasan bahan bacaan melalui koleksi perpustakaan maupun melalui kegiatan yang berhubungan dengan literasi sehingga bila ada masyarakat yang membutuhkan informasi dapat memperoleh sumber informasi melalui aktivitas membaca maupun dari penjelasan pustakawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil tentang kegiatan library tour di UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan mengkaji pengembangan budaya literasi masyarakat melalui kegiatan library tour. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan metode survei berdasarkan data yang didapatkan di lapangan yaitu dengan pengamatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan library tour di UPT Perpustakaan UNS dilakukan setelah peserta library tour dari sekolah, perguruan tinggi, instansi/dinas pemerintah, swasta, dan masyarakat umum baik dalam maupun luar negeri mengajukan permohonan kepada Kepala UPT Perpustakaan UNS. Jika telah disetujui dan mendapatkan surat balasan, kemudian Ketua Koordinator Bidang Pengembangan Pendidikan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P4M) berkoordinasi dengan pustakawan untuk mempersiapkan pelakasanaan library tour. Kegiatan library tour dimulai dari penyambutan, pemberian materi tentang UPT Perpustakaan UNS, dan berkeliling area perpustakaan didamping pustakawan. Hasil penelitian yang dilakukan di empat instansi, yaitu Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Surakarta, UPT Perpustakaan dan Percetakan UNDIP Semarang, Perpustakaan MAN 1 Sragen, dan Perpustakaan UIN Raden Mas Said Surakarta menunjukkan bahwa kegiatan library tour berperan tinggi dalam pengembangan budaya literasi di masyarakat. Strategi agar kegiatan library tour ke depan lebih baik adalah dengan mengembangkan library tour melalui penguatan literasi berbasis inovasi dan kreativitas. Perbaikan tata kelola kebijakan di UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta seperti (1) meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung terlaksananya kegiatan library tour baik untuk pengembangan literasi anak sekolah, mahasiswa dan masyarakat umum, (2) meningkatkan kualitas pustakawan dalam memahami dan menguasai materi tentang perpustakaan, baik mengenai tata kelola, koleksi, sarana prasarana, dan layanan untuk kegiatan library tour serta meningkatkan kemampuan pustakawan dalam melayani pengunjung library tour sehingga pengunjung library tour merasa senang. (3) meningkatkan promosi library tour melalui optimalisasi sosial media dan web perpustakaan dengan menambahkan vitur dan menu yang lebih lebih menarik, (4) menyelenggarakan berbagai event di perpustakaan untuk meningkatkan kunjungan ke perpustakaan, (5) melakukan library tour bersamaan dengan event lainnya seperti seminar, workshop, diklat, dan event event yang sedang digelar, (6) mengemas kegiatan library tour menjadi sebuah paket kunjungan ke perpustakaan, area UNS dan tempat bersejarah di area kota Solo., dan (7) meneruskan dan mengembangkan kegiatan library tour menjadi lebih baik lagi sesuai dengan karakteristik pengunjung sehingga pengembangan kedepan kegiatan library tour menjadi salah satu bentuk promosi unggulan di perpustakaan.