Penelitian ini membahas mengenai Perkembangan Sanggar Seni Langen Budoyo di Kabupaten Klaten Tahun 1991-2024. Penelitian bertujuan menganalisis latar belakang Sanggar Seni Langen Budoyo yang didirikan untuk melestarikan seni pertunjukan tradisional dan mengetahui dinamika Sanggar Seni Langen Budoyo. Metode yang digunakan adalah metode sejarah yang terdiri atas lima tahapan, yakni pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber lisan yang berupa wawancara dengan para pengurus serta pemain Sanggar Seni Langen Budoyo dan sumber tertulis berupa dokumen milik Sanggar Seni Langen Budoyo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sanggar Seni Langen Budoyo didirikan untuk mengembangkan dan melestarikan seni pertunjukan tradisional di tengah arus globalisasi yang serba modern. Upaya tersebut dilakukan melalui adanya pelatihan dan pementasan yang diikuti oleh berbagai kalangan. Adanya Sanggar Seni Langen Budoyo membuat masyarakat semakin tau mengenai pelestarian dan pengembangan seni pertunjukan tradisional. Berbagai macam kegiatan diadakan oleh Sanggar Seni Langen Budoyo, seperti pentas ketoprak, pelatihan MC Bahasa Jawa, pentas wayang kulit dan pelatihan tari. Selain itu, Sanggar Seni Langen Budoyo juga berperan dalam menumbuhkan minat masyarakat terhadap seni pertunjukan tradisional di Kabupaten Klaten melalui kegiatan yang diselenggarkan dan berbagai macam kegiatan seni yang diikuti.Kesimpulan dari penelitian adalah menunjukkan bahwa Sanggar Seni Langen Budoyo didirikan dengan latar belakang keinginan melestarikan seni tradisional dan memberikan wadah bagi seniman lokal untuk berkarya. Dalam perjalanannya hingga tahun 2024, sanggar ini berkembang pesat dengan bertambahnya anggota, beragamnya jenis pertunjukan, serta meningkatnya jangkauan pementasan. Sanggar ini juga berperan besar dalam menumbuhkan minat seni pertunjukan di Kabupaten Klaten melalui pelatihan, pementasan rutin, dan inovasi dalam penyajian seni yang menarik berbagai kalangan.