Alasan yang mendasari dilakukannya penelitian ini adalah adanya posisi perempuan yang sering kali digambarkan secara negatif dalam wacana. Representasi negatif tersebut dapat mempengaruhi cara masyarakat memandang dan memposisikan perempuan dalam kehidupan sosial. Permasalahan tersebut akan menekan dan menghalangi perempuan untuk maju dalam berbagai aspek kehidupan. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (i) bagaimana representasi perempuan yang terbentuk dalam cerpen Bejana Hidupku karya Roro S. Wringinsari berdasarkan posisi subjek-objek?, dan (ii) bagaimana kode budaya yang ditampilkan dalam cerpen Bejana Hidupku karya Roro S. Wringinsari?. Tujuan penelitian ini mencakup dua hal, yakni: (i) mendeskripsikan representasi perempuan yang terbentuk dalam cerpen Bejana Hidupku karya Roro S. Wringinsari berdasarkan posisi subjek-objek, dan (ii) mendeskripsikan kode budaya yang ditampilkan dalam cerpen Bejana Hidupku karya Roro S. Wringinsari. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, maupun kalimat dari dialog antar tokoh serta narasi dalam cerpen Bejana Hidupku yang menunjukkan nilai representasi terhadap tokoh perempuan dan kode budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis isi (content analysis). Simpulan penelitian ini adalah: (i) ditemukan sebanyak 39 data memosisikan perempuan sebagai subjek dan 11 data memosisikan perempuan sebagai objek, representasi perempuan yang terbentuk dalam wacana paling banyak menunjukkan representasi negatif berupa subordinasi, kekerasan, marginalisasi, beban ganda, serta stereotipe, dan (ii) ditemukan sebanyak 12 kode budaya yang menunjukkan bagaimana teks memosisikan pembaca untuk menyetujui nilai-nilai budaya Jawa yang ditampilkan. Kode budaya yang muncul dalam wacana berupa tradisi jogo projo, gagasan tentang peran anak perempuan dan peran istri dalam rumah tangga, mitos usia perkawinan, serta penggunaan bahasa dan ungkapan Jawa seperti; -toh, linuwih, ndoro, dan gusti ora sare