Dona Aprilinda Dewi. K7521029. Pembimbing: Dr. Susantiningrum, S.Pd.,S.E., M.A.B. PENGARUH BRAND IMAGE DAN SERVICE QUALITY TERHADAP BRAND TRUST BELIFT LAB (STUDI KASUS PENGGEMAR ENHYPEN INDONESIA). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2025Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui ada tidaknya pengaruh brand image terhadap brand trust Belift Lab, 2) mengetahui ada tidaknya pengaruh service quality terhadap brand trust Belift Lab, serta 3) mengetahui ada tidaknya pengaruh brand image dan service quality terhadap brand trust Belift Lab. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi penelitian adalah penggemar ENHYPEN Indonesia di platform X. Pengambilan sampel dengan teknik non-probability sampling melalui metode purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 96 dari populasi yang memenuhi kriteria. Pengumpulan data melalui instrumen angket dengan media Google Form yang disebarkan online di platform X. Teknik analisis data berupa regresi linier berganda. Pengolahan data menggunakan media software IBM SPSS Statistics 26. Hasil penelitiannya ialah: 1) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara brand image terhadap brand trust Belift Lab, yang dibuktikan dengan t hitung (5.296) lebih besar dari t tabel (1.661) serta signifikansi (0.000) kurang dari 0.05, 2) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara service quality terhadap brand trust Belift Lab, yang dibuktikan dengan t hitung (5.907) lebih besar dari t tabel (1.661) serta signifikansi (0.000) kurang dari 0.05, 3) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara brand image dan service quality terhadap brand trust Belift Lab, yang dibuktikan dengan F hitung (134.509) lebih besar dari F tabel (3.09) serta signifikansi (0.000) kurang dari 0.05. Berdasarkan hasil penelitian ini, saran bagi perusahaan ialah memfokuskan perbaikan pada brand image sebagai variabel yang memiliki kontribusi mayor terhadap peningkatan brand trust, memberikan atensi penuh terhadap kebutuhan penggemar melalui monitoring media komunikasi/sosial, mengevaluasi kinerja PR dalam menangani kritik/aduan penggemar yang masuk, serta menerapkan SOP penanganan dan klarifikasi isu yang proaktif, cepat tanggap, dan tidak berbelit. Saran bagi penggemar ialah mengikuti arahan fanbase sebagai perwakilan penggemar seluruh dunia, memanfaatkan platform resmi perusahaan, serta meningkatkan wawasan tentang cara kerja industri kreatif. Saran bagi peneliti selanjutnya ialah mengkaji variabel lain yang mungkin berhubungan dengan brand trust itu sendiri serta memperluas populasi dan sampel penelitian  untuk meningkatkan generalisasi data, sehingga lebih representatif.