Penulis Utama : Dara Amarlia Karismaningrum
NIM / NIP : D0321026

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengalaman hubungan orang tua memengaruhi pandangan Gen Z tentang pernikahan, (2) normalisasi perspektif baru terhadap pernikahan memengaruhi pola hubungan dalam keluarga, (3) pandangan negatif atau positif tentang pernikahan terbentuk melalui pengalaman keluarga di masa kecil. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teori yang digunakan adalah teori konstruksi sosialdari Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Sedangkan, teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Validitas data menggunakan tringgulasi sumber. Analisis data menggunakan analisis data interaktif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (1) kualitas hubungan orang tua menjadi faktor utama dalam membentuk persepsi awal Gen Z terhadap pernikahan. Informan yang tumbuh dalam keluarga harmonis di mana komunikasi terbuka, kasih sayang terlihat nyata, dan konflik dikelola secara sehat cenderung memiliki pandangan positif terhadap pernikahan. Sebaliknya, informan yang menyaksikan konflik orang tua, kekerasan verbal atau fisik, perselingkuhan, atau bahkan perceraian, menunjukkan pandangan yang lebih pesimis, (2) Gen Z tidak serta merta mewarisi pandangan orang tua tentang pernikahan. Mereka justru bersikap reflektif dan selektif. Sebagian besar informan menyatakan bahwa pernikahan kini bukan lagi keharusan, melainkan pilihan personal yang sangat dipengaruhi oleh kesiapan mental, stabilitas keuangan, dan visi hidup bersama, (3) Pengalaman masa kecil, sangat memengaruhi narasi internal Gen Z tentang pernikahan. Informan yang merasa dicintai, dihargai, dan aman di rumah, cenderung membawa harapanpositif terhadap relasi jangka panjang. Mereka percaya bahwa cinta yang stabil dan hubungan yang sehat bisa dicapai, dan ingin menciptakan keluarga yang hangat seperti yang mereka alami. Namun, informan yang mengalami ketidakstabilan emosi di masa kecil seperti merasa diabaikan, melihat pertengkaran, atau mengalami trauma relasional menunjukkan pandangan yang lebih negatif. Bagi mereka, pernikahan identik dengan ketidakbahagiaan atau bahkan penderitaan.

×
Penulis Utama : Dara Amarlia Karismaningrum
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0321026
Tahun : 2025
Judul : Implikasi dari Institusi Keluarga: Pandangan Gen Z terhadap Pernikahan
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. ISIP - 2025
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Gen Z, Pernikahan, Institusi Keluarga, Konstruksi Sosial, Berger dan Luckmann
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Dra. Rahesli Humsona, M.Si
Penguji : 1. Dr. Trisni Utami, M.Si
2. Dr. Dra. Sri Hilmi Pujihartati, M.Si
3. Dr. Dra. Rahesli Humsona, M.Si
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.