Indonesia tengah menghadapi tantangan serius terkait perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan pada anak-anak usia 9–13 tahun, dirancanglah board game berjudul Terraloka sebagai media interaktif yang memungkinkan pemain belajar sambil bermain. Dalam ranah Desain Komunikasi Visual, board game menjadi sarana edukatif yang efektif untuk menyampaikan pesan secara menyenangkan dan menarik. Desain ini mengangkat tema aktivisme lingkungan, di mana pemain diajak untuk menghadapi dan menyelesaikan berbagai permasalahan sosial-lingkungan melalui mekanisme permainan. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan analisis menggunakan metode 5W+1H. Pendekatan Problem-Based Learning digunakan untuk mendorong pemikiran kritis dan kolaboratif dalam mencari solusi. Hasil desain mencakup kartu karakter, pion, tile modular, dan kartu kejadian yang merepresentasikan berbagai skenario lingkungan. Diharapkan, Terraloka dapat menjadi media edukatif sekaligus hiburan yang mampu menanamkan tanggung jawab dan semangat aktivisme lingkungan pada generasi muda.