Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menjelaskan latar belakang ide penciptaan karya seni lukis Hartono, (2) Menganalisis nilai estetika dalam karya seni lukis Hartono. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini meliputi informan (Hartono, Hajar Pamadhi, Sigit Hariyanto), Dokumen (hasil wawancara, katalog pameran), tempat dan peristiwa (Studio Galeri Proses, pameran, dan peristiwa seniman saat membuat lukisan). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumen, dan wawancara. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, Latar belakang ide penciptaan karya seni lukis Hartono yang berasal dari perenungan isu sosial-politik hingga nilai budaya, diwujudkan melalui tahapan penciptaan dengan penggunaan simbolisme visual yang banyak makna. Setiap lukisan Hartono berfungsi sebagai manifestasi nyata dari ide yang kuat dan relevan, membuktikan bahwa proses kreatifnya adalah upaya untuk menuangkan pemikiran mendalamnya ke dalam bentuk karya seni yang dapat dimengerti. Kedua, Nilai estetika dalam karya seni lukis Hartono terlihat dari pendekatan utama estetika ekspresionis. Hartono menunjukkan penguasaan terhadap unsur rupa seperti garis, bentuk, warna, dan komposisi. Karya-karyanya memiliki struktur visual yang kuat dan harmonis, Sementara itu, dari pendekatan ekspresionis, nilai estetika dalam karya Hartono terletak pada kemampuannya mengekspresikan emosi, intuisi, dan perasaan terdalam terhadap berbagai isu sosial atau personal. Pandangan ini sejalan dengan teori Croce yang menyebut seni sebagai wujud ekspresi intuisi. Simbol-simbol seperti perempuan, wayang, tokoh nasional bukan sekadar elemen visual, melainkan media komunikasi emosional dan intuisi yang menjalin hubungan antara seniman dan penikmat.