Fera Cahyaning Tias, V0222023, 2025. Persepsi Anak Muda Pada Pertunjukan Sendratari Ramayana Ballet Prambanan di Yogyakarta. Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata. Sekolah Vokasi. Universitas Sebelas Maret.Sendratari Ramayana Ballet Prambanan merupakan salah satu pertunjukan seni budaya kolosal yang telah menjadi ikon pariwisata di Yogyakarta. Namun, di tengah arus globalisasi dan perubahan selera generasi muda, terdapat tantangan dalam menjaga relevansi dan minat anak muda terhadap seni pertunjukan tradisional ini. Penelitian ini dilakukan untuk memahami persepsi anak muda terhadap pertunjukan Sendratari Ramayana Sendratari Prambanan serta faktor yang mempengaruhinya, sebagai upaya mendukung pelestarian budaya di zaman modern.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara semi terstruktur dan observasi langsung. Informan penelitian terdiri dari 16 anak muda berusia 16-30 tahun yang pernah menonton pertunjukan, dipilih dengan teknik snowball sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan interaktif.Dari penelitian ini menunjukkan hasil bahwa pesepsi anak muda terhadap pertunjukan Sendratari Ramayana Ballet Prambanan sangat positif. Faktor utama yang mempengaruhi permintaan mereka meliputi paparan media sosial, kekuatan visual dan artistik pertunjukan, pengaruh lingkungan sosial, nilai edukasi budaya, serta pengalaman menonton yang ekslusif. Anak muda mengapresiasi keindahan tata panggung, kostum, musik gamelan, dan nilai moral dalam cerita Ramayana. Selain itu, pelayanan dan fasilitas yang baik turut meningkatkan kepuasan penonton muda.Sendratari Ramayana Ballet Prambanan dinilai bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan pelestarian budaya yang relevan bagi generasi muda. Untuk meningkatkan minat pengelola anak muda disarankan untuk meningkatkan promosi digital, berinovasi dalam pemasaran hiburan, melibatkan anak muda dalam proses kreatif, serta terus menambang fasilitas dan pelayanan. Dukungan generasi muda menjadi kunci kelanjutan seni tradisional di tengah tantangan modernisasi dan globalisasi.