Penelitian ini mengangkat masalah dari ketidakstabilan hasil penjualan serta tidak tercapainya target penjualan online produk Intra yang dilakukan melalui marketplace (Shopee dan Tokopedia). Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana strategi pemasaran yang tepat bagi PT Intrafood Singabera Indonesia dalam meningkatkan penjualan produk Intra di marketplace?” dengan tujuan memberikan rekomendasi strategi pemasaran yang tepat bagi PT Intrafood Singabera Indonesia untuk meningkatkan penjualan produk Intra di marketplace. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan metode pembahasan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif begitupun jenis data-nya adalah data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh karyawan divisi pemasaran PT Intrafood Singabera Indonesia. Sampel yang dipilih adalah Supervisor Marketing Communication yang bernama Bapak Dias Alfian. Metode pengumpulan data meliputi, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa dalam diagram SWOT diperoleh titik koordinat sumbu X yang merupakan hasil perhitungan faktor internal dan sumbu Y yang merupakan hasil perhitungan faktor eksternal pada posisi titik bernilai positif, yaitu positif 1.18 dan 0.92. Titik tersebut mengartikan bahwa posisi Intra berada pada kuadran 1 yang artinya situasi dan kondisi perusahaan dalam kondisi menguntungkan, sehingga strategi yang tepat untuk dipilih adalah kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Intra direkomendasikan untuk menerapkan strategi SO, yang meliputi strategi: (a) melakukan pemanfaatan paket bundling strategis saat musim hujan, (b) strategi personal chat untuk loyal customer, (c) mengikuti program “Termurah di Shopee” saat high season (kampanye besar), (d) mengenal konsumen melalui data pesanan, dan kolaborasi dengan micro influencer untuk afiliasi. Selain itu, peneliti juga merekomendasikan strategi lain yang terdapat pada WO dan WT, yaitu (a) menambah sumber daya manusia , (b) strategi analisis konten dan pengaplikasian konten saat low season (musim kemarau) (c) benchmarking kompetitor.