Caisim merupakan sayuran jenis sawi yang populer dan banyak diminati oleh Masyarakat. Permintaan masyarakat terhadap caisim terus meningkat, tetapi produktivitas tanaman sawi justru semakin menurun. Kekurangan unsur hara merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas tersebut. Pemupukan menggunakan pupuk organik dapat menjadi solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman dan meningkatkan hasil panen caisim. Salah satu bahan yang berpotensi digunakan sebagai pupuk organik adalah limbah ampas kopi. Oleh karena itu, percobaan ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi, lama fermentasi, serta kombinasi POC ampas kopi Robusta yang paling efektif dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman caisim. Percobaan dilaksanakan pada bulan Desember - Maret 2025, di Laboratorium percobaan Jumantono Fakultas Pertanian UNS, Kabupaten Karanganyar dan Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Fakultas Pertanian, UNS. Kegiatan percobaan di lahan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu lama fermentasi dengan dua taraf perlakuan terdiri dari lama fermentasi 30 hari dan lama fermentasi 40 hari. Faktor kedua yaitu konsentrasi dengan empat taraf perlakuan terdiri dari konsentrasi 0, 5, 10 dan 15 mL.L-1 dengan 4 kali pengulangan. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, laju asimilasi bersih, kadar klorofil, kandungan karotenoid, luas daun, bobot segar, dan bobot kering tanaman. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pH, P total, dan K total POC ampas kopi Robusta telah memenuhi standar mutu, sedangkan N total dan C organik belum memenuhi persyaratan minimal yang ditetapkan. Kombinasi konsentrasi dan lama fermentasi POC ampas kopi Robusta memberikan perbedaan nyata tinggi tanaman (17,51 cm), jumlah daun (6,18 helai), kandungan karotenoid (9,94 mg.g-1), dan luas daun (24,80 cm2). Kombinasi konsentrasi 5 mL.L-1 dan lama fermentasi 40 hari meningkatkan luas daun (24,80 cm2), namun belum dapat memberikan hasil luas daun yang optimum. Lama fermentasi (30 dan 40 hari) dan konsentrasi POC (0, 5, 10, dan 15 mL.L-1) belum mampu memberikan pertumbuhan dan hasil caisim yang optimum. Hal tersebut terjadi karena kandungan unsur hara dalam POC ampas kopi Robusta belum dapat mencukupi kebutuhan unsur hara caisim. Pengaplikasian POC ampas kopi juga hanya dilakukan pada permukaan atas daun, sehingga difusi melalui stomata kurang efektif karena stomata lebih banyak terdapat di bawah permukaan daun caisim.