Gienry Ahmad V0222026. 2025. Efektivitas Promosi Digital Terhadap Minat Pendakian Gunung Ungaran via Perantunan: Studi Kasus Aplikasi Tiktok. Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata. Sekolah Vokasi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam strategi promosi pariwisata, khususnya melalui media sosial berbasis konten visual. Selama ini, platform seperti Instagram banyak dimanfaatkan untuk promosi destinasi wisata karena fitur berbagi foto dan video yang menarik. Namun, TikTok sebagai platform berbasis video singkat menawarkan pola interaksi yang lebih dinamis, kreatif, dan cepat viral, terutama di kalangan generasi muda. Hal ini menjadi gap penelitian yang penting untuk ditelaah, mengingat efektivitas TikTok sebagai media promosi destinasi wisata, khususnya jalur pendakian Gunung Ungaran via Perantunan, masih jarang dikaji dibandingkan platform lain.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan, wawancara mendalam, dokumentasi, serta penyebaran kuesioner kepada responden. Analisis data dilakukan dengan model interaktif yang menekankan pada reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai pengaruh TikTok terhadap minat pendakian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa TikTok cukup berperan dalam menarik minat calon pendaki. Mayoritas responden menyatakan ketertarikan setelah melihat konten promosi, terutama yang menampilkan dokumentasi perjalanan, video sinematik, dan informasi seputar jalur pendakian. Namun, penelitian juga menemukan adanya kendala seperti keterbatasan konten edukatif dan anggapan bahwa biaya pendakian relatif mahal.

Secara keseluruhan, TikTok dapat dimanfaatkan secara efektif sebagai media promosi digital bagi destinasi wisata seperti Gunung Ungaran via Perantunan. Efektivitas ini akan lebih optimal apabila konten disajikan dengan visual yang menarik, bersifat informatif, serta sesuai dengan karakteristik audiens yang dituju. Dengan demikian, TikTok berpotensi menjadi alternatif promosi yang lebih interaktif dibandingkan platform lain, sekaligus menjadi sarana yang mampu meningkatkan daya tarik dan minat pendakian di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.