Indonesia memiliki kekayaan budaya beragam yang tercermin dalam bentuk seni, musik, tarian, tradisi, bahasa dan kepercayaan. Keberagaman sosial dan budaya tersebut juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah letak geografis. Salah satu budaya tersebut adalah Sandur. Kesenian khas Kabupaten Bojonegoro yang mengalami stigma sepihak dianggap berbau paham komunis dan dianggap mengandung unsur musyrik. Kesenian Sandur juga dibenturkan oleh kemajuan zaman dengan arus globalisasi yang membuat kurangnya awareness generasi muda. Film dikategorikan ke dalam industri yang bukan hanya sebuah karya, tapi juga berfungsi sebagai cara mempresentasikan penyampaian nilai budaya. Penulis naskah adalah seorang yang menulis skenario atau script untuk sebuah tayangan audio visual, yang salah satunya adalah film dokumenter. Penulis tidak hanya bertugas dalam menciptakan alur cerita, tetapi penulis juga memiliki peran yang penting dalam melakan riset baik melalui jurnal maupun wawancara. Proses penulis naskah dibagi menjadi 3 yang pertama merupakan praproduksi, penulis naskah bertanggung jawab merumuskan ide, melakukan riset, membuat treatment, menyusun transkrip wawancara, lalu membuat naskah praproduksi. Pada fase produksi, penulis turut melalukan wawancara narasumber dan memantau proses pengambilan gambar guna memastikan naskah sesuai. Selanjutnya pada tahap terakhir penulis melakukan transkrip wawancara dan dilanjutkan membuat naskah final. Dalam hal ini peran penulis sangat strategis dalam pembuatan film dokumenter “SANDUR: SOH ING MADHEP GUSTI ALLAH”, dengan selalu mengedapankan komunikasi antar tim agar mencapai tujuan yang sama.