Islamic Center telah bertransformasi signifikan, melampaui peran ibadah menjadi pusat peradaban dan pembinaan umat multifungsi di berbagai aspek. Di Indonesia, khususnya di tingkat kabupaten, Islamic Center memegang peran vital sebagai simpul komunitas, pusat edukasi nilai-nilai Islam, dan fasilitator kegiatan sosial. Namun, pembangunan modern sering mengabaikan koneksi manusia dengan alam, menciptakan lingkungan binaan yang kurang sehat, tercermin dari masalah akustik dan kelembaban di aula Islamic Center Karanganyar. Untuk mengatasi ini, Biophilic Design—integrasi unsur dan pengalaman alam ke dalam lingkungan binaan—menjadi pendekatan relevan. Ini terbukti meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta selaras dengan nilai-nilai Islam yang menjunjung keharmonisan alam seperti prinsip Rahmatan Lil 'Alamin, As Salam, fungsionalitas, dan Tawazun. Penelitian ini bertujuan untuk mewujudkan desain interior Islamic Center Karanganyar yang secara fungsional optimal, bersifat edukasi, religi, dan interaksi sosial, mengatasi isu kelembapan yang tinggi serta meningkatkan kualitas akustik pada ruang Aula Serbaguna. Lebih lanjut, penelitian ini akan menghasilkan desaini nterior yang estetis dan dinamis dengan menggabungkan elemen alam dan prinsip arsitektur Islami melalui konsep Biophilic Design. Objek desain dibatasi pada perpustakaan, area resepsionis, ruang serbaguna/aula, ruang kantor (konsultasi, direktur, staf administrasi, wakaf, zakat, infaq, arsip, organisasi, rapat pengurus), toilet pria dan wanita, taman/area terbuka hijau, serta gudang dan ruang operator, dengan denah eksisting 800 m2– 1200 m2 dan kelembagaan tingkat kabupaten. Desain ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang menenangkan, inspiratif, dan selaras secara spiritual dan ekologis, mengukuhkan Islamic Center sebagai ikon dan pusat kegiatan keislaman yang multifungsi di Kabupaten Karanganyar.