Desa Kenep, Sukoharjo merupakan desa wisata kreatif yang memiliki potensi ekonomi lokal melalui kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, sebagian besar pelaku UMKM menghadapi tantangan dalam pengembangan kapasitas, khususnya terkait branding produk dan legalitas usaha. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang meliputi pelatihan rebranding, pemasaran digital, pembukuan sederhana, dan pendampingan pengurusan legalitas usaha (NIB). Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan teknik observasi, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pelaku UMKM dalam hal pencitraan merek, penggunaan media sosial untuk promosi, serta pengurusan legalitas usaha. Strategi rebranding berhasil meningkatkan daya tarik produk dan kepercayaan konsumen, sedangkan kepemilikan legalitas usaha membuka akses pasar dan peluang pendanaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan kapasitas yang terstruktur dan berkelanjutan mampu memperkuat daya saing UMKM di Desa Kenep.