BENTUK KEARIFAN LOKAL DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGANDI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2025
Penulis Utama
:
Ristifah Prayitni
NIM / NIP
:
K5418065
×<p class="p1" xss=removed><span class="s1" xss=removed>Ristifah Prayitni. K5418065. Pembimbing I: Dr. Rahning Utomowati, S.Si., M.Sc Pembimbing II: Dr. Moh. Gamal Rindarjono M.Si.</span><span class="s2" xss=removed> BENTUK KEARIFAN LOKAL DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN TAHUN 2025. </span><span class="s1" xss=removed>Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2025</span></p><p class="p1" xss=removed><span class="s1" xss=removed>Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi bentuk kearifan lokal (2) mengidentifikasi partisipasi masyarakat (3) menganalisis keterkaitan antara kearifan lokal dan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan di Kecamatan Tawangmangu tahun 2025. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang dibutuhkan meliputi bentuk kearifan, bentuk partisipasi masyarakat dan hubungan antara bentuk kearifan lokal dan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan di Kecamatan Tawangmangu. Teknik pengambilan sampel dengan </span><span class="s3" xss=removed>purposive sampling</span><span class="s1" xss=removed> dan </span><span class="s3" xss=removed>snowball sampling</span><span class="s1" xss=removed>. Teknik pengambilan datanya melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis tematik yang meiliputi familiarisasi data, </span><span class="s3" xss=removed>open coding</span><span class="s1" xss=removed>, pengelompokan dan pengembangan narasi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. </span><span class="s3" xss=removed>Pertama </span><span class="s1" xss=removed>terdapat berbagai bentuk kearifan lokal yang masih dijalankan masyarakat, baik yang berwujud seperti situs sakral (punden, batas desa, sumber mata air) maupun yang tak berwujud seperti tradisi Bersih Desa (Dukutan, Mondosiyo, Julungan, Kuningan, Tolon), Dawuhan, Pranotomongso, dan Wiwitan. Bentuk-bentuk kearifan tersebut berfungsi sebagai pedoman dalam menjaga kelestarian hutan, sumber air, lahan pertanian, serta tata ruang desa. </span><span class="s3" xss=removed>Kedua </span><span class="s1" xss=removed>Partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan tercermin dalam empat bentuk partisipasi menurut Cohen & Uphoff, yaitu partisipasi dalam pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan, partisipasi dalam pemanfaatan hasil, partisipasi dalam evaluasi, dengan tingkat partisipasi bervariasi dari informatif hingga kemitraan. </span><span class="s3" xss=removed>Ketiga</span><span class="s1" xss=removed>Hubungan antara kearifan lokal dan partisipasi masyarakat tampak pada empat indikator utama, yaitu kegiatan pelestarian berbasis budaya, kepatuhan terhadap aturan adat, peran tokoh adat dalam menggerakkan partisipasi, serta kegiatan rutin berbasis tradisi yang berorientasi pada kelestarian lingkungan. Penelitian ini menegaskan bahwa kearifan lokal masyarakat Tawangmangu masih memiliki peran strategis dalam pelestarian lingkungan, meskipun sebagian praktik mengalami penurunan partisipasi akibat modernisasi. Penelitian ini mengimplikasikan pentingnya revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal dan penguatan partisipasi masyarakat agar dapat mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis ekologi budaya.</span></p>
×
Penulis Utama
:
Ristifah Prayitni
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K5418065
Tahun
:
2025
Judul
:
BENTUK KEARIFAN LOKAL DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGANDI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2025
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. KIP - 2025
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Geografi
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Kearifan Lokal, Partisipasi Masyarakat, Pelestarian Lingkungan
