Permasalahan dalam industri sablon konvensional antara lain adalah kebutuhan ruang yang luas untuk pengeringan, waktu produksi yang lama, serta keterlibatan banyak operator dalam proses kerja. Untuk mengatasi hal tersebut, penelitian ini bertujuan merancang dan mengimplementasikan sistem integrasi mesin sablon semi otomatis dengan konveyor pengering berbasis mikrokontroler Arduino Mega 2560, yang diharapkan mampu meningkatkan efisiensi produksi.

Sistem yang dikembangkan mengintegrasikan motor sablon (rakel, screen, gesut) dan motor konveyor dalam satu unit kendali. Sensor infrared TCRT5000 digunakan untuk mendeteksi posisi tanda putih pada sabuk konveyor, sementara sensor magnet Hall Effect 3144 dipasang untuk memantau posisi rakel selama proses sablon. Proses kerja dikendalikan oleh Arduino Mega 2560, dengan antarmuka LCD 16x2 dan serangkaian tombol untuk pengaturan mode otomatis maupun manual.

Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D), dimulai dari perancangan sistem, implementasi perangkat keras, hingga pengujian fungsional alat. Hasil pengujian kuantitatif menunjukkan pengurangan kebutuhan ruang kerja sebesar 60%, peningkatan efisiensi waktu produksi sebesar 76%, dan pengurangan tenaga kerja hingga 50% dibandingkan metode sablon manual konvensional.

Penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi mesin sablon semi otomatis dan konveyor pengering berbasis mikrokontroler efektif meningkatkan efisiensi produksi sablon, serta berpotensi diterapkan lebih luas di industri skala kecil hingga menengah.