Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pemanfaatan kawasan hutan konservasi di Taman Hutan Raya (Tahura) K.G.P.A.A. Mangkunagoro I Karanganyar, khususnya dalam konteks pengembangan wisata alam yang berlandaskan pada asas manfaat dan asas lestari. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh urgensi pengelolaan kawasan konservasi yang tidak hanya menekankan aspek pelestarian lingkungan, tetapi juga mampu memberikan kontribusi sosial dan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Data diperoleh melalui studi kepustakaan, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan pendekatan deduktif, menghubungkan ketentuan normatif dalam peraturan perundang-undangan dengan asas manfaat dan lestari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pengelolaan Tahura K.G.P.A.A. Mangkunagoro I telah mengakomodasi prinsip-prinsip dasar konservasi yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan, khususnya Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2011. Namun, secara implementatif masih ditemukan sejumlah potensi ketidaksesuaian. Oleh karena itu, dibutuhkan penyempurnaan terhadap regulasi turunan, tata kelola teknis, serta sistem pengawasan agar pelaksanaan kebijakan benar-benar mencerminkan asas manfaat dan lestari secara substantif dan berkeadilan.