Anita Cahyani. 2025. Keefektifan Kebijakan Gerakan Literasi Sekolah untuk Meningkatkan Karakter Gemar Membaca Peserta Didik di Sekolah Dasar Kecamatan Purwantoro. Tesis. Pembimbing: Prof. Dr. ST. Y. Slamet, M.Pd. Kopembimbing: Dr. Sudiyanto, M.Pd. Program Studi Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan kebijakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam meningkatkan karakter gemar membaca peserta didik sekolah dasar di Kecamatan Purwantoro. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan keefektifan implementasi kebijakan Gerakan Literasi Sekolah dalam meningkatkan karakter gemar membaca peserta didik SD di Kecamatan Purwantoro; (2) mendeskripsikan karakter gemar membaca peserta didik sebagai hasil penerapan kebijakan Gerakan Literasi Sekolah di SD Kecamatan Purwantoro; (3) mengidentifikasi faktor pendukung pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah dalam meningkatkan karakter gemar membaca peserta didik SD di Kecamatan Purwantoro; dan (4) mengidentifikasi faktor penghambat pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah dalam meningkatkan karakter gemar membaca peserta didik SD di Kecamatan Purwantoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dengan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Subjek penelitian terdiri atas kepala sekolah, guru, dan peserta didik dari empat sekolah dasar yang dipilih secara purposive random sampling. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan angket, sedangkan teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Validitas data diperoleh melalui teknik triangulasi sumber dan teknik, serta pengecekan keabsahan melalui member checking dan expert judgment pada instrumen angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, implementasi GLS berjalan efektif dalam membentuk rutinitas membaca harian dan meningkatkan partisipasi literatif warga sekolah melalui pembiasaan membaca 15 menit, pencatatan jurnal reflektif, dan integrasi literasi dalam pembelajaran tematik; kedua, karakter gemar membaca peserta didik menunjukkan peningkatan yang ditandai oleh keterlibatan intrinsik dalam aktivitas membaca, peningkatan kualitas penulisan jurnal, dan kemampuan menyampaikan isi bacaan secara lisan; ketiga, faktor pendukung utama meliputi kepemimpinan kepala sekolah yang efektif, komitmen dan kreativitas guru dalam inovasi strategi literasi, serta ketersediaan sarana prasarana yang mendukung; keempat, faktor penghambat terdiri atas keterbatasan koleksi buku yang relevan, ketiadaan pustakawan profesional, serta beban kerja guru yang tinggi sehingga mengurangi intensitas pendampingan literasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi kebijakan GLS di Kecamatan Purwantoro telah berjalan efektif dalam mendorong pembentukan karakter gemar membaca peserta didik secara progresif. Strategi GLS yang kontekstual dan berbasis karakter mampu membangun budaya literasi yang partisipatif di lingkungan sekolah dasar. Model evaluasi CIPP terbukti efektif dalam mengukur keberhasilan implementasi kebijakan literasi sekolah secara komprehensif. Rekomendasi penelitian meliputi penguatan infrastruktur literasi, peningkatan kapasitas guru, dan pengembangan jejaring kerjasama dengan stakeholder eksternal untuk keberlanjutan program. Kata kunci: kebijakan literasi, gerakan literasi sekolah, karakter gemar membaca, evaluasi CIPP