Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan keterampilan menulis esai dengan menggunakan model PjBL berbasis Google Sites lebih baik daripada keterampilan menulis esai yang menggunakan model PBL berbasis Google Sites; 2) mendeskripsikan keterampilan menulis esai yang memiliki kemampuan bernalar tinggi lebih baik daripada keterampilan menulis esai yang memiliki kemampuan bernalar rendah; 3) mendeskripsikan interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan bernalar dalam memengaruhi keterampilan menulis esai. Penelitian ini menggunakan desain faktorial 2 × 2 dan oleh karena itu diklasifikasikan sebagai penelitian kuasi-eksperimental. Siswa dari kelas 12 MA Negeri 2 Samarinda dan SMA Negeri 10 Samarinda diikutsertakan dalam populasi penelitian dengan menggunakan pemilihan acak klaster, 66 siswa dari masing-masing sekolah dipilih sebagai sampel. Ujian objektif digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini. Ujian objektif/pilihan ganda digunakan untuk mendapatkan data tentang kemampuan penalaran, sementara metode tes produk atau esai siswa digunakan untuk mengumpulkan data tentang keterampilan menulis esai. Analisis varians (ANOVA) menggunakan dua cara analisis digunakan untuk memeriksa data. Hasil penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1) terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis siswa yang diajar menggunakan model PjBL berbasis google sites dan siswa yang diajar dengan model PBL berbasis Google Sites. Ini menunjukkan bahwa penggunaan model PjBL berbasis google sites memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan keterampilan menulis esai siswa; 2) terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis siswa yang memiliki kemampuan bernalar tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan bernalar rendah. Siswa dengan kemampuan bernalar tinggi menunjukkan hasil menulis esai yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang bernalarnya rendah; 3) terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan kemampuan bernalar terhadap keterampilan menulis esai siswa. Dengan kata lain, kemampuan penalaran siswa menentukan seberapa besar dampak model pembelajaran terhadap keterampilan menulis mereka, dan sebaliknya juga berlaku.