×<p>Iklan adalah bentuk komunikasi yang memanfaatkan bahasa secara persuasif untuk menarik perhatian audiens. Penelitian ini dilatarbelakangi </p><p>oleh fenomena penggunaan bahasa dalam iklan yang tidak hanya berfungsi sebagai alat promosi, tetapi juga membentuk persepsi audiens </p><p>terhadap suatu produk melalui gaya bahasa yang kreatif dan persuasif. Berdasarkan pemaparan di atas, masalah yang dianalisis pada </p><p>penelitian ini adalah: (i) bagaimana bentuk teks wacana iklan yang terdapat pada iklan produk susu Cimory edisi #SusuBanyakRasa, dan </p><p>(ii) bagaimana bentuk konteks wacana iklan yang terdapat pada iklan produk susu Cimory edisi #SusuBanyakRasa. Penelitian ini </p><p>bertujuan untuk: (i) menjabarkan dan mendeskripsikan bentuk-bentuk teks yang terdapat pada iklan susu Cimory edisi #SusuBanyakRasa, </p><p>dan (ii) menjabarkan dan mendeskripsikan bentuk-bentuk konteks pada iklan susu Cimory edisi #SusuBanyakRasa. Teori wacana iklan Guy </p><p>Cook digunakan penulis sebagai tinjauan. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif. Data yang digunakan berupa </p><p>transkripsi iklan yang mencakup aspek verbal dan non-verbal yang bersumber dari video yang tersedia di YouTube. Pengumpulan data</p><p> dilakukan dengan metode simak dan teknik catat, serta teknik dokumentasi untuk menangkap tampilan visual iklan. Analisis data pada</p><p> penelitian ini menerapkan metode agih dan padan. Hasil penelitian ini adalah: (i) pada teks wacana iklan susu Cimory edisi </p><p>#SusuBanyakRasa, dari data tersebut diklasifikasi menjadi 8 jenis, yaitu (1) denotasi, (2) konotasi, (3) metafora, (4) paralelisme,</p><p> (5) substitusi, (6) referring expressions, (7) repetisi, dan (8) konjungsi; (ii) konteks wacana pada iklan susu Cimory edisi</p><p> #SusuBanyakRasa ditemukan 7 jenis konteks wacana, yaitu (1) substansi, (2) musik dan gambar, (3) paralanguage, (4) situasi, </p><p>(5) interteks, (6) partisipan, dan (7) fungsi.</p>