Koperasi Produsen Karnika Mandiri Sejahtera berdiri untuk memutus sistem ijon, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menjaga kestabilan harga. Permasalahan yang dihadapi petani meliputi ketergantungan pada koperasi, keterbatasan modal, serta rendahnya adopsi teknologi modern. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) bagaimana kemandirian petani dalam produksi gula kelapa, (2) mendeskripsikan pengalaman produksi gula kelapa, pendidikan nonformal, dukungan pemerintah dan kepemimpinan koperasi dalam membentuk kemandirian; (3) mengetahui pengaruh pengalaman produksi gula kelapa, pendidikan nonformal, dukungan pemerintah dan kepemimpinan koperasi terhadap kemandirian petani dalam produksi gula kelapa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, lokasi purposive di Koperasi Produsen Karnika Mandiri Sejahtera dengan sampel 55 petani yang dipilih secara proportionate quota sampling. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara, observasi, pencatatan dan dokumentasi. Analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kemandirian petani dalam produksi gula kelapa dalam kategori tinggi. (2) Pengalaman produksi gula kelapa kategori tinggi, pendidikan nonformal kategori rendah, dukungan pemerintah kategori rendah, dan kepemimpinan koperasi kategori rendah. (3) Hasil analisis pengalaman produksi gula kelapa, dukungan pemerintah dan kepemimpinan koperasi berpengaruh terhadap kemandirian petani dalam produksi gula kelapa sedangkan pendidikan nonformal tidak berpengaruh.