Penelitian ini membahas mengenai revitalisasi yang dilakukan di Bendungan Kali Anyar Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta pada tahun 2015-2021. Pokok masalah yang dibahas adalah (1) bagaimana proses revitalisasi yang dilakukan di Bendungan Kali Anyar (2) apa konsekuensi yang terjadi dari proses revitalisasi tersebut terhadap kehidupan sosial masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses dan perkembangan mengenai Bendungan Tirtonadi yang berada di Kali Anyar ketika setelah melakukan revitalisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari lima tahapan (1) pemilihan topik; (2) pengumpulan sumber; (3) verifikasi; (4) interpretasi; dan (5) historiografi atau penulisan sejarah. Data yang diperoleh untuk melakukan penulisan ini adalah dengan melakukan wawancara dengan masyarakat setempat.Hasil penelitian adalah pembuatan Kali Anyar yang dilakukan pada jaman kolonial Belanda bersama dengan pembangunan Bendungan Tirtonadi yang diupayakan untuk mengatasi bencana banjir yang sering melanda. Banjir yang sering melanda dan perkembangan pemukiman menjadi salah satu penyebab dilakukannya revitalisasi terhadap Bendungan Tirtonadi. Proses tersebut juga mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat sekitar terutama yang berada di bantaran sungai. Keberhasilan dalam revitalisasi terhadap Bendungan Tirtonadi memberikan dampak baik terhadap Kota Surakarta karena upaya untuk mengurangi bencana banjir yang sering melanda.Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah upaya pemerintah jaman Kolonial Belanda dalam mengatasi banjir dengan melakukan pembuatan sungai baru belum berjalan dengan lancar karena beberapa faktor yang menjadikan kurangnya maksimal sistem pengairan yang dilakukan, hal tersebut mulai diupayakan lagi oleh Pemerintah Kota Surakarta pada tahun 2016 dengan melakukan revitalisasi sehingga bisa menjadi upaya pencegahan bencana banjir.