MUFID SULISTIYANTO, E0021273, PERBANDINGAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN ELEKTRONIK FINANCIAL TECHNOLOGY (FINTECH) PEER-TO-PEER LENDING, Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret SurakartaPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan hukum yang terjadi antara para pihak dalam perjanjian peer-to-peer lending di Indonesia, kedua menganalisis regulasi hukum di Indonesia dalam memberikan perlindungan kepada Para Pihak dalam perjanjian elektronik peer-to-peer lending berdasarkan permasalahan yang sering terjadi dalam penyelenggaraan pinjaman online di Indonesia,  dan yang ketiga menganalisis serta membandingkan perlindungan hukum gagal bayar dan perlindungan data pribadi dalam perjanjian P2P Lending pada beberapa aplikasi penyedia layanan P2P Lending di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan. Sumber penelitian ini yaitu kitab undang-undang, hukum positif, peraturan-peraturan lembaga terkait, buku, dan jurnal-jurnal hukum. Penelitian ini bersifat preskriptif dan terapan yang bertujuan memberi gambaran atau saran tentang apa yang harus dilakukan untuk menghadapi masalah tertentu. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat 3 (tiga) hubungan hukum yang terjadi dalam perjanjian P2P Lending di Indonesia, hukum di Indonesia secara umum telah mengatur regulasi perlindungan hukum terkait risiko gagal bayar dan perlindungan data pribadi pengguna dalam penyelenggaraan P2P Lending, dan ketiga aplikasi penyedia layanan P2P Lending telah mengatur klausula terkait risiko gagal bayar dan perlindungan data pribadi di dalam perjanjiannya, namun hanya 2 (dua) aplikasi penyedia layanan  P2P Lending yang menyebutkan di dalam perjanjiannya bahwa segala risiko gagal bayar yang terjadi akan ditanggung oleh Pihak Ketiga selaku pihak asuransi.