Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam pendidikan seksualitas komprehensif pada anak autis usia remaja. Pendidikan seksualitas bagi anak autis merupakan isu penting yang seringkali diabaikan karena dianggap tabu atau sulit disampaikan, padahal anak autis tetap mengalami perkembangan fisik, psikologis, dan sosial yang membutuhkan pendampingan khusus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melibatkan satu subjek utama orang tua dengan anak autis usia remaja dan guru. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua memiliki pandangan positif terhadap pentingnya pendidikan seksualitas, meskipun masih ada rasa canggung dalam membicarakan isu seksual dengan anak. Perilaku dan tindakan orang tua dalam mendidik seksualitas anak autis tampak melalui pemberian penjelasan sederhana, pengawasan, pembiasaan perilaku sehari-hari yang mencerminkan nilai moral, serta pemanfaatan momen tertentu untuk memberikan pemahaman yang relevan. Tantangan utama yang dihadapi orang tua meliputi keterbatasan pengetahuan, rasa canggung, hambatan komunikasi karena karakteristik anak autis, serta terbatasnya dukungan eksternal. Namun demikian, terdapat manfaat nyata dari keterlibatan orang tua, seperti meningkatnya pemahaman anak mengenai tubuh, kemampuan menghindari risiko kekerasan seksual, serta terbentuknya perilaku yang lebih adaptif. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa peran orang tua dalam pendidikan seksualitas komprehensif bagi anak autis usia remaja diwujudkan dalam berbagai fungsi, yaitu sebagai motivator, fasilitator, mediator, partner/mitra, supervisor, dan role model. Peran-peran tersebut menjadikan orang tua sebagai figur utama dalam mendampingi anak autis menghadapi tantangan perkembangan seksualnya. Temuan ini menegaskan bahwa keterlibatan orang tua sangat diperlukan dalam membangun pemahaman, keterampilan, dan kemandirian anak autis dalam menghadapi masa remaja.