Latar Belakang : Donor organ dan penerimanya memiliki perspektif moral, emosional, dan budaya yang kompleks. Faktor sosial, agama, dan etika sering kali memengaruhi keinginan untuk membantu sesama melalui donor organ. Pemahaman terhadap manfaat medis, stigma yang melekat, serta kepercayaan terhadap sistem transplantasi menjadi faktor yang turut menentukan respons masyarakat terhadap isu ini. Sikap positif dapat ditingkatkan dengan memperkuat edukasi, transparansi, dan empati.Metode : Penelitian ini menggunakan desain survei observasional dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Subjek penelitian melibatkan mahasiswa Preklinik dan mahasiswa Co-ass Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, dengan total 101 responden, terdiri atas 42 mahasiswa Co-ass dan 59 mahasiswa Preklinik.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan data yang bervariasi terkait fokus kepedulian responden. Setelah data diolah, tingkat kepedulian mahasiswa terhadap transplantasi organ dinilai berada pada kategori baik.Simpulan : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman mahasiswa kedokteran mengenai sikap etik yang seharusnya dimiliki oleh calon pendonor organ sebelum menjalani proses donasi. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini meliputi mahasiswa preklinik serta mahasiswa koas di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.