Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empirirs mengenai pengaruh skor PROPER, investasi efisiensi energi, pengungkapan dan intensitas energi terhadap kebijakan utang. Populasi penelitian merupakan seluruh perusahaan non-keuangan periode 2013-2022, dengan pengambilan sampel melalui purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 760 perusahaan. Metode analisis data dilakukan dengan analisis regresi melalui software eviews, Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama skor PROPER memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan utang yang diproksikan melalui debt to equity ratio pada perusahaan dengan profitabilitas positif periode 2013-2022. Kedua, investasi efisiensi energi memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan utang pada kondisi: a) seluruh sampel perusahaan non-keuangan periode 2013-2022 dengan menggunakan debt to asset ratio; b) sampel perusahaan non-keuangan periode krisis 2020-2022 dengan menggunakan debt to equity ratio; dan c) sampel perusahaan non-keuangan dengan profitabilitas positif periode 2013-2022. Ketiga, pengungkapan energi memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan utang yang diproksikan melalui debt to equity ratio pada sampel perusahaan non-keuangan periode krisis tahun 2013-2022. Keempat, intensitas energi memiliki pengaruh negatif terhadap kebijakan utang pada kondisi: a) sampel perusahaan non-keuangan periode krisis tahun 2020-2022 dengan menggunakan debt to asset ratio; b) sampel perusahaan non-keuangan periode non-krisis 2013-2019 dengan menggunakan debt to equity ratio; c) sampel perusahaan non-keuangan periode non-krisis 2013-2019 dengan menggunakan debt to asset ratio; d) sampel perusahaan non-keuangan dengan profitabilitas positif periode 2013-2022 dengan menggunakan debt to equity ratio dan debt to asset ratio.