Saat ini banyak pebisnis memanfaatkan perkembangan digital untuk ajang mempromosikan produk atau jasanya melalui media sosial. Media sosial mempengaruhi perkembangan jasa fotografi ditandai dengan semakin maraknya jasa di bidang ini. Namun, tidak semua jasa fotografi khususnya wedding berhasil memanfaatkan media sosial secara efektif untuk meningkatkan penjualan dan brand awareness, berbeda dengan Restu Ibu yang mampu memanfaatkan media sosial. Peneliti ingin mengetahui bagaimana Strategi Integrated Marketing Communication pada Bisnis Fotografi “Restu Ibu”. Peneliti memberikan batasan penelitian dengan menggunakan metode Integrated Marketing Communication.Metode pendekatan skripsi ini adalah kualitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Narasumber dalam penelitian ini berjumlah tiga narasumber dari divisi yang berbeda-beda yaitu divisi marketing, editor dan juga fotografi. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber (member checking). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif, Miles dan Huberman (Pawito, 2017).Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communication/IMC) pada bisnis fotografi “Restu Ibu”, maka dapat disimpulkan bahwa “Restu Ibu” mampu menyaingi freelance bisnis serupa karena mereka memanfaatkan IMC dengan baik. Restu Ibu menggunakan berbagai saluran komunikasi seperti media sosial Instagram dan TikTok yang dikelola dengan narasi visual yang konsisten, penuh emosi, dan sesuai karakteristik audiens dalam menerapkan Integrated Marketing Communication.