Penulis Utama : Satya Sri Handayani
NIM / NIP : S850908015
× ABSTRAK Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui apakah model pembelajaran struktural “Think-Pair-Share” dapat menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada penggunaan model pembelajaran langsung pada materi pokok bentuk akar, pangkat dan logaritma (2) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai gaya belajar tipe visual, auditorial, dan kinestetik pada materi pokok bentuk akar, pangkat dan logaritma (3) Untuk mengetahui manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik antara model pembelajaran struktural “Think-Pair-Share” atau model pembelajaran langsung, pada gaya belajar tipe auditorial (4) Untuk mengetahui manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik antara model pembelajaran struktural “Think-Pair-Share” atau model pembelajaran langsung, pada gaya belajar tipe visual (5) Untuk mengetahui manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik antara model pembelajaran struktural “Think-Pair-Share” atau model pembelajaran langsung, pada gaya belajar tipe kinestetik (6) Untuk mengetahui manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik antara gaya belajar tipe auditorial, visual, dengan kinestetik, pada kelas yang menggunakan model pembelajaran struktural “Think-Pair-Share” (7) Untuk mengetahui manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik antara gaya belajar tipe auditorial, visual, dengan kinestetik, pada kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung. Penelitian ini termasuk eksperimental semu dengan sampel penelitiannya adalah SMAN 3 Pati, SMA PGRI 1 Pati, SMA Raudlatul Fallah Pati kelas X Semester I tahun pelajaran 2009/2010. Data penelitian ini berupa nilai ujian akhir semester II pada kelas IX tahun 2008/2009 sebagai kemampuan awal, angket gaya belajar matematika dan tes prestasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling random stratifikasi (stratified random sampling) dan sampling random kluster (cluster random sampling). Sebelum angket gaya belajar dan tes prestasi digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen. Pada uji coba tes prestasi belajar matematika diuji tentang konsistensi/ daya beda, reliabilitas, indeks kesukaran. Sedangkan uji coba instrumen angket gaya belajar diuji tentang konsistensi dan reliabilitas. Hasil uji coba instrumen diperoleh nilai uji reliabilitas dengan model KR-20 pada tes prestasi belajar 0,8315 dan nilai uji reliabilitas angket gaya belajar auditorial adalah 0,7056, pada gaya belajar visual adalah 0,7002, dan pada gaya belajar kinestetik adalah 0,7238. Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan uji perlakuan yang meliputi uji keseimbangan menggunakan uji rerata t, dan uji persyaratan analisis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil dari uji pendahuluan bahwa siswa pada model pembelajaran struktural “Think-Pair-Share”dan model pembelajaran langsung adalah seimbang, sampel dari kedua model pembelajaran adalah normal dan homogen. Pengujian hipotesis menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama, dengan taraf signifikansi 5 %. Sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett. Hasil uji prasyarat adalah sampel berasal dari populasi berdistribusi normal serta berdasarkan model pembelajaran dan kategori gaya belajar sampel berasal dari populasi-populasi yang mempunyai variansi homogen. Dari hasil analisis disimpulkan : (1) Prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan akar, pangkat dan logaritma dengan menggunakan model pembelajaran struktural “Think-Pair-Share” lebih baik dari pada prestasi belajar matematika siswa dengan menggunakan pembelajaran langsung. (2) Prestasi belajar siswa pada pokok bahasan akar, pangkat dan logaritma yang mempunyai gaya belajar auditorial lebih baik prestasinya daripada siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik, siswa yang mempunyai gaya belajar visual prestasinya lebih baik daripada siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik, dan siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial prestasinya lebih baik daripada siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik. (3) Pada gaya belajar auditorial, model pembelajaran struktural “Think-Pair-Share” memberikan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan model pembelajaran langsung. (4) Pada gaya belajar visual, model pembelajaran struktural “Think-Pair-Share” memberikan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan model pembelajaran langsung. (5) Pada gaya belajar kinestetik, model pembelajaran struktural “Think-Pair-Share” memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari model pembelajaran langsung. (6) Pada model pembelajaran struktural “Think-Pair-Share” prestasi belajar matematika pada siswa kelompok gaya belajar auditorial sama baiknya dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelompok gaya belajar visual, prestasi belajar matematika pada siswa kelompok gaya belajar visual sama baiknya dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelompok gaya belajar kinestetik, dan prestasi belajar matematika pada siswa kelompok gaya belajar auditorial sama baiknya dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelompok gaya belajar kinestetik. (7) Pada model pembelajaran langsung, prestasi belajar matematika pada siswa kelompok gaya belajar auditorial sama baik dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelompok gaya belajar visual, prestasi belajar matematika pada siswa kelompok gaya belajar visual lebih baik daripada prestasi belajar matematika pada siswa kelompok gaya belajar kinestetik, dan prestasi belajar matematika pada siswa kelompok gaya belajar auditorial lebih baik daripada prestasi belajar matematika pada siswa kelompok gaya belajar kinestetik. ABSTRACT This research aims to find out: (1) whether or not the “Think-Pair-Share” structural model gives better mathematics learning achievement compared with the direct learning model in the subject matter of root, power and logarithm forms, (2) whether or not there is a difference of mathematics learning achievement in the students with visual, auditory, and kinesthetic type learning style in the subject matter of root, power and logarithm forms, (3) which one giving better mathematics learning achievement, the “Think-Pair-Share” structural model or the direct learning model, in auditory type learning style, (4) which one giving better mathematics learning achievement, the “Think-Pair-Share” structural model or the direct learning model, in visual type learning style, (5) which one giving better mathematics learning achievement, the “Think-Pair-Share” structural model or the direct learning model, in kinesthetic type learning style, (6) which one giving better mathematics learning achievement between the visual, auditory, and kinesthetic type learning styles in the class using “Think-Pair-Share” structural model, and (7) which one giving better mathematics learning achievement between the visual, auditory, and kinesthetic type learning styles in the class using “the direct learning model. This research belongs to a quasi-experimental with the sample of experiment is SMAN 3 Pati, SMA PGRI 1 Pati, SMA Raudlatul Fallah Pati X Grade of Semester I in the school year of 2009/2010. The data of research was the score of semester II final examination in the IX grade in 2008/2009 as the prior capability, the mathematics learning style questionnaire and achievement test. The sampling technique used was stratified random sampling and cluster random sampling. Before the learning style questionnaire and achievement test were used, the instrument trial was done first. In the mathematics learning achievement test trial, the consistency, reliability and difficulty index were tested. Meanwhile the consistency and reliability were tested in the learning style instrument. The result of instrument test shows that the reliability test value with KR-20 model of the learning achievement test is 0.835 and the one of auditory learning style questionnaire is 0.7056, in visual learning is 0.7002 and in kinesthetic learning is 0.7238. The treatment research was done first including the equilibrium test using t-means, and the requirements of analysis is normality, and homogeneity tests. The result of preliminary test shows that the students in “Think-Pair-Share” learning structural model and direct learning model is equal; the sample of both learning models is normal and homogenous. The hypothesis testing was done using two-way anava analysis with different cell at significance level of 5%. Before the prerequisite test done, the normality test was done using Liliefors test and homogeneity test using Bartlett test. The result of prerequisite test indicates that the sample derives from normally distributed population as well as based on the learning model and learning style, the sample derives from the population with homogenous variance. From the result of analysis it can be concluded that: (1) Think-Pair-Share” structural model gives better mathematics learning achievement compared with the direct learning model in the subject matter of root, power and logarithm forms, (2) the students’ learning achievement in the subject matter of root, power and logarithm form with auditory learning style is better in their achievement than the one with kinesthetic learning style, the one with visual learning is better than the one with kinesthetic learning style, and the one with auditory learning style is better than the one with kinesthetic learning style (3) the “Think-Pair-Share” structural model gives better achievement than the direct learning model, in auditory type learning style, (4) the “Think-Pair-Share” structural model gives better achievement than the direct learning model, in visual type learning style, (5) the “Think-Pair-Share” structural model gives better achievement than the direct learning model, in kinesthetic type learning style, (6) in “Think-Pair-Share” structural learning model the mathematics learning achievement in the students group with auditory learning style is the same as the one in the students group with visual learning style; the mathematics learning achievement in the students group with visual learning style is the same as the one in the students group with visual kinesthetic style; and the mathematics learning achievement in the students group with auditory learning style is the same as the one in the students group with kinesthetic learning style; and (7) in direct learning model, the mathematics learning achievement in the students group with auditory learning style is the same as the one in the students group with visual learning style; the mathematics learning achievement in the students group with visual learning style is better than the one in the students group with visual kinesthetic style; and the mathematics learning achievement in the students group with auditory learning style is better than the one in the students group with kinesthetic learning style.
×
Penulis Utama : Satya Sri Handayani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S850908015
Tahun : 2010
Judul : Eksperimentasi pembelajaran Matematika dengan menggunakan model struktural “Think- Pair-Share” pada materi pokok bentuk akar dan pangkat ditinjau dari gaya belajar Matematika siswa
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2010
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana-Prog. Studi Pendidikan Matematika-S.850908015-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Budiyono, M.Sc
2. Drs. Imam Sudjadi, M.Si
Penguji :
Catatan Umum : 3853/2010
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.