Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan teknologi digital di Monumen Pers Nasional (2) mendeskripsikan pemanfaatan teknologi digital di Monumen Pers Nasional dalam meningkatkan kesadaran sejarah masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini meliputi informan (staff dan pengunjung Monumen Pers Nasional), tempat dan aktivitas, dokumen (dokumen koleksi, arsip pendirian dan penyelenggaraan, dokumen laporan engagement sosial media, dokumen matriks storyline Monumen Pers Nasional, dokumentasi pribadi penulis), pustaka (buku, skripsi, jurnal, artikel). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara (semi struktur), observasi, studi dokumen. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari 4 langkah menurut Miles dan Huberman, yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, Monumen Pers Nasional telah memanfaatkan berbagai bentuk teknologi digital seperti: (1) media interaktif berupa layar sentuh interaktif yang berisi 26 tokoh pers nasional dan persebaran koran di Indonesia, (2) augmented reality (AR) yang bersentuhan dengan pemancar radio milik Radio Republik Indonesia (RRI), (3) website yang menunjang pelayanan pengunjung dengan fasilitas gratis, dan (4) media sosial sebagai sarana penyebaran informasi dan komunikasi. Kedua, Teknologi digital yang diterapkan di Monumen Pers Nasional telah dimanfaatkan secara maksimal sebagai sarana dalam meningkatkan kesadaran sejarah masyarakat dengan menyajikan informasi sejarah yang menarik dan mudah dipahami, memperluas akses sejarah, memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif, dan memperkuat pelestarian arsip sejarah.