Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan prosedur pengembangan instrumen penilaian Self-Regulated Learning (SRL) di sekolah dasar, (2) mendeskripsikan kelayakan instrumen dari segi validitas dan reliabilitas, serta (3) mendeskripsikan hasil pengukuran Self-Regulated Learning (SRL) di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian R&D (Research and Development) yang mengacu pada 4D terdiri atas 4 fase yaitu yaitu: 1) define, 2) design, 3) develop, dan 4) disseminate. Subjek data penelitian ini melibatkan 317 peserta didik kelas VI, V, dan VI dari tiga sekolah dasar yang berada di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Pengumpulan data melalui wawancara tidak terstruktur dengan guru kelas dan diskusi langsung dengan para validator. Analisis data dilakukan dengan menguji validitas isi menggunakan Formula Aiken’s V, validitas konstruk menggunakan Confirmatory Factor Analysis, dan reliabilitas menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha. Hasil penelitian menunjukkan, 1) instrumen penilaian Self-Regulated Learning (SRL) yang dikembangkan berdasarkan 3 aspek yang dikembangkan berdasarkan 3 aspek dan 14 indikator dengan 17 butir pertanyaan. 2) instrumen penilaian yang dikembangkan memiliki validitas isi, validitas konstruk, dan reliabilitas yang baik dengan hasil model fit yang dapat dikatakan goodness of fit. 3) hasil pengukuran menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik memiliki capaian Self-Regulated Learning (SRL) kategori baik. Instrumen penilaian yang berupa angket dikembangkan untuk mengukur metakognisi, motivasi, dan perilaku belajar. Hasil pengukuran keseluruhan peserta didik menunjukkan bahwa 43% peserta didik berada dalam kategori baik, 14% sangat baik, 25% cukup, dan 18% kurang. Data persentase ini merupakan output dari penerapan instrumen penilaian SRL yang terbukti mampu mengidentifikasi capaian individual setiap peserta didik. Penelitian ini memberikan wawasan bagi para pendidik untuk memfasilitasi pengembangan SRL peserta didik, dan menghasilkan instrumen yang dapat diadopsi secara luas sebagai alat identifikasi awal yang valid dan andal untuk merancang intervensi pembelajaran yang lebih terarah dan personal. Kata Kunci : Self-Regulated Learning, Motivasi Belajar, Metakognisi, Perilaku Belajar, Alat Penilaian, Peserta Didik Sekolah Dasar