Pratiwi Istiqomah. K3221051. Pembimbing: Dr. Edy Tri Sulistyo, M.Pd. PEMBELAJARAN MEMBATIK MENGGUNAKAN MALAM DINGIN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 KALIJAMBE SRAGEN. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2025 Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan proses pembelajaran membatik menggunakan malam dingin pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen, (2) mendeskripsikan hasil karya batik malam dingin peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen. Penelitian ini merupakan penelitian deskiptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus Tunggal terpancang. Sumber data penelitian ini meliputi informan (guru Seni Budaya), tempat dan peristiwa (kelas VIII B SMP Negeri 1 Kalijambe), serta arsip dan dokumen (modul, dokumentasi pembelajaran, dan karya batik). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi teknik. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, proses pembelajaran menerapkan komponen pembelajaran (tujuan, sumber, strategi, media, evaluasi). Peserta didik aktif mendesain motif hingga melorod, guru berperan sebagai pendidik dan fasilitator. Penerapan malam dingin menunjukkan teknik membatik yang inovatif, berjalan lancar, serta menumbuhkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik. Kedua, Hasil karya batik malam dingin menunjukkan kemampuan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dan menghasilkan karya yang baik dari segi tema, motif, teknik mencanting, dan pewarnaan. Teknik mencanting dengan malam dingin menjadi tantangan, hasil garis bergelombang dan terjadi kebocoran malam. Peserta didik berhasil menerapkan gradasi warna. Secara keseluruhan, karya menunjukkan potensi kreatif yang kuat, namun pengembangan keterampilan teknik mencanting masih memerlukan fokus lebih lanjut untuk mencapai presisi optimal.