Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh model pembelajaran SAVI dan model pembelajaran Direct Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik kelas V sekolah dasar; (2) perbedaan pengaruh keterampilan berpikir kreatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik sekolah dasar: dan (3) interaksi antara model pembelajaran SAVI dan keterampilan berpikir kreatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain eksperimen yang melibatkan pretest dan posttest pada kelas kontrol dan eksperimen. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas V di SD Negeri Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Instrumen yang digunakan berupa tes, dengan analisis data meliputi uji validitas dan reliabilitas. Hasil validitas menunjukkan nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) di bawah 0,05, berarti memenuhi kriteria validitas. Nilai reliabilitas baik dengan Cronbach’s Alpha > 0,7. Teknik analisis data selanjutnya mencakup uji daya beda, uji kesukaran soal, prasayarat, uji ANOVA, dan uji pasca ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran SAVI dan model pembelajaran Direct Learning berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah, hal ini dapat dilihat dari nilai sig. sebesar 0,001 < 0,05; (2) keterampilan berpikir kreatif tinggi, sedang, dan rendah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah, hal ini dapat dilihat dari nilai sig. sebesar 0,014 < 0,05; dan (3) interaksi antara model pembelajaran SAVI dan keterampilan berpikir kreatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah, hal ini dapat dilihat dari nilai sig. sebesar 0,031 < 0,05. Simpulan pada penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik mengalami peningkatan karena dipengarui oleh model pembelajaran SAVI. Implikasi penelitian yakni penerapan model pembelajaran SAVI di proses pembelajaran matematika membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan berpikir kreatif yang berdampak pada kemampuan pemecahan masalah matematika.