Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) apakah model pembelajaran SAVI berpengaruh secara signifikan terhadap penguasaan kosakata dan keterampilan menulis; 2) apakah penggunaan model pembelajaran SAVI berpengaruh secara signifikan terhadap penguasaan kosakata; dan 3) apakah penggunaan model pembelajaran SAVI berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan menulis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen jenis quasi experimental design. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, dan didapatkan sebanyak 104 sampel yang dikelompokkkan menjadi tiga kelas eksperimen dan tiga kelas kontrol. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi dan lembar tes tertulis. Instrumen penelitian berupa unjuk kerja untuk mengukur keterampilan menulis dan tes tulis untuk mengukur penguasaan kosakata. Analisis data menggunakan uji One-Way Manova (Multivariate Analysis of Variance). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Model pembelajaran SAVI berpengaruh secara signifikan terhadap penguasaan kosakata dan keterampilan menulis peserta didik, hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian melalui uji multivariat (Pillai's trace, Wilks' lambda, Hotelling's trace, dan Roy's largest root) pada varibel penguasaan kosakata dan variable keterampilan menulis, hasil uji kedunya sama-sama memberikan nilai signifikansi sebesar 0.000 yakni < dari 0.05 sehingga H1 diterima; 2) Model pembelajaran SAVI berpengaruh secara signifikan terhadap penguasaan kosakata peserta didik, hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian melalui uji univariat dimana terlihat Nilai F sebesar 360.191 dengan signifikansi 0.000. yang berarti < 0.05 sehingga H2 diterima; 3) Model pembelajaran SAVI berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan menulis peserta didik, hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian melalui uji univariat dimana terlihat Nilai F sebesar 38.700 dengan signifikansi 0.000. yang berarti < 0.05 sehingga H3 diterima. Temuan Penelitian ini memberikan sejumlah implikasi penting dalam konteks pembelajaran bahasa, baik pengembangan ilmu, praktik pembelajaran di kelas, maupun kebijakan Pendidikan.