Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan komunikasi lisan siswa menggunakan model Problem Based Learning dan model Problem Based Learning (PBL) dipadu Structured Classroom Debates. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Sumber data penelitian ini adalah lembar observasi keterampilan komunikasi lisan siswa. Lembar observasi keterampilan komunikasi lisan disusun mencakup indikator keterampilan komunikasi lisan, yaitu organisation, subject knowledge, question, oral delivery, eye contact, communication aid, dan personal appearance. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling. Sampel yang digunakan adalah kelas XI.3 sebagai kelas eksperimen 40 siswa dan kelas XI.4 sebagai kelas kontrol 37 siswa. Uji validitas yang dilakukan dengan menggunakan uji validitas isi dan uji validitas empiris. Uji reliabilitas dilakukan menggunakan Cronbarch Alpha dengan bantuan SPSS 27. Teknik analisis data menggunakan uji independent sample t-test dengan signifikansi 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan dalam nilai keterampilan komunikasi lisan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selain perbedaan yang signifikan secara statistik dengan cohens d, besarnya perbedaan ini juga tergolong sangat besar (efeknya kuat), yang menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen memiliki perbedaan yang besar terhadap keterampilan komunikasi lisan siswa. Perbedaan nilai keterampilan komunikasi lisan siswa ditunjukkan dengan nilai kelas eksperimen berada pada kategori tinggi, sedangkan pada kelas kontrol berada pada kategori sedang. Indikator oral delivery pada kelas eksperimen adalah indikator terendah dibandingkan dengan indikator lainnya disebabkan karena fokus metode SCDs pada organisasi materi. Indikator subject knowledge pada kelas kontrol adalah indikator terendah dibandingkan dengan indikator lainnya disebabkan karena informasi yang disampaikan bersifat informatif. Nilai indikator keterampilan komunikasi lisan yang paling tinggi baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol adalah indikator personal appearance.