Penulis Utama : Andreas Rakhman W
NIM / NIP : I1107517
× ABSTRAK Pembangunan penyediaan fasilitas sarana fisik di Indonesia mengalami peningkatan yang mengakibatkan semakin bertambahnya kebutuhan kegunaan kayu sebagai bahan bangunan. Ukuran kayu yang tersedia di pasaran sangat terbatas sedangkan untuk memenuhi material bangunan yang sesuai dengan perencanaan dibutuhkan kayu yang cukup panjang dan besar dimensinya. Masalah ukuran panjang bentang ini dapat diatasi dengan menyambung beberapa kayu menjadi satu kesatuan bentang yang utuh dan panjang sesuai dengan bentang kayu yang direncanakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat mekanik meliputi kuat lentur dari balok kayu kruing dengan sambungan jari (finger joint) menggunakan pryda claw nailplate dan penol epoxy. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium, untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi terkontrol secara ketat dan dilakukan di laboratorium dengan urutan kegiatan yang sistematis dalam memperoleh data, menganalisa, sampai pengambilan keputusan/kesimpulan. Dalam penelitian ini dilakukan uji pendahuluan untuk mengetahui sifat fisika dan mekanika kayu kruing. Uji pendahuluan meliputi uji : kadar air, uji lentur dan uji geser. Data hasil uji pendahuluan digunakan untuk menentukan panjang kritis (Lcr) benda uji. Jumlah benda uji kuat lentur adalah 12 buah balok kayu kruing ukuran 6cmx10cm, dengan tiga variasi, masing-masing variasi dibuat 3 balok uji yaitu balok tanpa sambungan dan sambungan jari (finger joint) 1 ; 2 dan 3. Pengujian balok dilakukan dengan pembebanan statik untuk kondisi pada jarak sepertiga bentang, dan pembebanan dihentikan apabila balok telah mengalami kerusakan. Hasil dari pengujian kuat lentur balok kayu tanpa sambungan dan kuat lentur dengan sambungan jari (finger joint) 1 ; 2 dan 3 adalah berturut-turut sebagai berikut : 720,196 kg/cm2 ; 107,72 kg/cm2 ; 211,82 kg/cm2 ; 302,18 kg/cm2. Hasil dari analisis modulus elastisitas balok kayu tanpa sambungan dan modulus elastisitas dengan sambungan jari (finger joint) 1 ; 2 dan 3 adalah berturut-turut sebagai berikut : 132680,83 kg/cm2 ; 101183,11 kg/cm2 ; 105505,61 kg/cm2 ; 117793,48 kg/cm2. Dapat disimpulkan bahwa sambungan jari (finger joint) 3 menjadi alternatif yang lebih baik karena mampu menahan gaya lentur paling besar dibandingkan dengan sambungan jari (finger joint) 1 dan 2. Hal ini disebabkan karena pada sambungan jari (finger joint) 3 menggunakan pryda claw nailplate yang lebih banyak, dibandingkan sambungan jari (finger joint) 1 dan sambungan jari (finger joint) 2. Kata kunci : kuat lentur, sambungan jari (finger joint), modulus elastisitas ABSTRACT Construction of physical facilities in Indonesia which resulted in increased needs of the growing use of wood as building material. Timber sizes are available in the market is very limited while to meet the appropriate building materials needed to plan long enough wood and large dimensions. Spans the length of the problem can be overcome by connecting a timber as one spans the whole length of wood in accordance with the planned landscape. The purpose of this research is to determine the mechanical properties including bending strength of kruing log wood with a connection finger joint using Pryda Claw Nailplate and Penol Epoxy. This research using laboratory experimental methods, to find the influence of certain variables on other variables in tightly controlled conditions and conducted in the laboratory with a systematic sequence of activities in obtaining data, analyzing, until the decision/conclusion. In this study conducted a preliminary test to determine physical and mechanical properties of kruing log wood. Preliminary tests include tests: moisture content, bending tests and shear tests. Preliminary test results data used to determine the critical length (LCR) test object. Number of flexible objects is a powerful test of 12 pieces of wood blocks kruing dimension 6cm x 10 cm, with three variations, each variation of the test block is made of 3 blocks with no connection and the finger joint 1 ; 2 and 3. Beam test carried out by static loading conditions at a distance of one-third the span, and loading was stopped when the beams have been damaged. Bending strength test results log and a strong connection without bending the finger joint 1 ; 2 and 3 are respectively as follows ; 720,196 kg/cm2 ; 107,72 kg/cm2 ; 211,82 kg/cm2 ; 302,18 kg/cm2. Results from analysis of elastic modulus with no connection logs and the modulus of elasticity in finger joint 1 ; 2 and 3 are respectively as follows : 132.680,83 kg/cm2 ; 101.183,11 kg/cm2 ; 105.505,61 kg / cm2 ; 117.793,48 kg/cm2. Can be concluded that the finger joint 3 becomes a better alternative because it could hold the greatest flexibility in comparison with the finger joint 1 and 2. This is because the finger joint 3 using the Pryda Claw Nailplate more than finger joint 1 and finger joint 2. Keywords : flexible strenght, finger joint, modulus of elasticity
×
Penulis Utama : Andreas Rakhman W
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I1107517
Tahun : 2010
Judul : Pengaruh Jumlah Pryda Claw Nailplate Dan Perekat Terhadap Kuat Lentur Balok Kayu Pada Sambungan Jari (Finger Joint)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2010
Program Studi : S-1 Teknik Sipil Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Sipil-I.1107517-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Purnawan Gunawan, ST, MT
2. Agus Setiya Budi, ST, MT
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.