Penulis Utama : Febrian Deny Moreta
NIM / NIP : I1404017
× ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menguji kekerasan serta struktur mikro pada plat lembaran aluminium yang dihasilkan oleh mesin strip casting. Strip casting adalah suatu proses pengecoran yang menggabungkan pengerolan dan pengecoran dalam satu proses. Prinsip kerja dari mesin strip casting adalah pengerolan logam pada celah antar dua rol pada saat logam tersebut dalam keadaan semisolid. Pada bagian dalam rol terdapat pendingin berupa air yang berfungsi untuk mempercepat pendinginan logam dan mencegah keausan rol. Parameter yang mempengaruhi kekerasan dan struktur mikro plat lembaran hasil strip casting yaitu kecepatan putar rol, jarak antar rol, dan temperatur tuang. Parameter dari penelitian ini yaitu temperatur tuang dan tebal celah antar rol. Temperatur tuang divariasi yaitu 800 °C, 750 °C, 700 °C, 650 °C. Sedangkan tebal celah antar rol divariasi mulai dari tebal 1 mm, 2mm, dan 3mm. Bahan yang digunakan berupa alumunium dari kaleng minuman bekas, dengan komposisi paduan utamanya yaitu magnesium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan meningkatnya jarak celah antar roll maka kekerasan dari plat semakin menurun dan struktur mikro yang dihasilkan berupa struktur dendritik. Variasi perubahan temperature tuang untuk setiap variasi tebal celah antar rol tidak terjadi perubahan yang signifikan baik dalam bentuk struktur mikro maupun kekerasannya. ABSTRACT This research was conducted to examine the hardness and microstructure of aluminum metal plat produced by the strip casting machine. The strip casting is a casting process combining the rolling and casting into one process. The working principle of strip casting machine is the metal rolling in the fissure between two rolls when the metal is in semisolid state. In the roll, there is a water cooler functioning to accelerate the metal cooling and preventing the roll worn-out. The parameters affecting the hardness and microstructure of aluminum metal plat produced by the strip casting machine are roll speed, inter-roll distance, and pour temperature. The parameters of research were pour temperature and inter-roll fissure thickness. The pour temperature is varied: 800oC, 750oC, 700oC, and 650oC. Meanwhile the inter-roll fissure thickness is varied: 1 mm, 2 mm and 3 mm. The material used was aluminum from the used beverage can, with magnesium as the main ingredient. The result of research shows that the more the inter-roll fissure thickness, the less the plat hardness and the microstructure produce is dendrite structure. The variation of pour temperature changing for each variation of inter-roll fissure thickness does not result in the significant change both in the microstructure and hardness.
×
Penulis Utama : Febrian Deny Moreta
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I1404017
Tahun : 2009
Judul : Pengaruh variasi temperatur tuang dan tebal celah antar roll terhadap kekerasan dan struktur mikro logam aluminium proses strip casting
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.Teknik - 2009
Program Studi : S-1 Teknik Mesin Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Teknik Jur.Teknik-I.1404017-2009
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Joko Triyono, ST., MT
2. Eko Surojo, ST., MT
Penguji :
Catatan Umum : 855/2010
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.