Perbandingan perubahan tekanan darah dan laju nadi antara pemberian petidin dan fentanil sebagai premedikasi anestesi
Penulis Utama
:
Annisa Fadhlina
NIM / NIP
:
G0005058
×ABSTRAKSI
Pemakaian petidin dan fentanil sebagai obat anestesi intravena saat ini makin banyak digunakan. Beberapa keuntungan menggunakan kedua obat ini adalah mempunyai batas keamanan yang lebih besar karena dapat mencapai efek opioid yang diinginkan pada Sistem Saraf Pusat tanpa mendatangkan efek samping. Sedangkan kerugian anestesi intravena pada petidin dan fentanil, yaitu terjadinya hipoventilasi atau penurunan volume tidal serta hipotensi tetapi tidak terlalu banyak. Pada fentanil hipoventilasi dan hipotensi yang terjadi tidak seberapa dibandingkan petidin, serta efek analgesiknya yang lebih kuat dibandingkan petidin.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Subyek penelitian adalah pasien yang menjalani operasi elektif di instalasi Bedah RS Tingkat IV Slamet Riyadi Surakarta dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data penelitian dianalisa menggunakan uji-t untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang bermakna.
Sampel dibagi menjadi 2 kelompok secara random sederhana, yaitu 15 orang pasien dimasukkan dalam kelompok petidin dan 15 orang pasien dimasukkan dalam kelompok fentanil. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu anestesi intravena dengan menggunakan fentanil mempunyai efek hipotensi lebih sedikit dibanding dengan menggunakan petidin
Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara perlakuan petidin dan fentanil pada tekanan darah sistole, tekanan darah diastolik, tekanan darah MAP dan laju nadi sebagai anestesi intravena pada menit ke 0 hingga 5 menit ke III.
________________________________________________________
Kata kunci : Petidin – Fentanil – Tekanan Darah – Laju Nadi
ABSTRACT
Pethidine and fentanyl usage as an intravenous anesthetic drugs currently more widely used. Some advantages of using these two drugs is a limit greater security because it can achieve the desired effect of opioids on the Central Nervous System without giving side effects. While losses on pethidine intravenous anesthesia and fentanyl, namely hipoventilasi or decrease the occurrence of tidal volume and hypotension but not too much. In fentanyl hipoventilasi and hypotension which occurred nothing compared pethidine, and the effect of a stronger analgesic than phetidine.
This study is an analytic observational study with cross sectional design. The subjects were patients undergoing elective surgery at the installation Level IV Surgical Hospital Slamet Riyadi Surakarta and meet the criteria of inclusion and exclusion. Study data were analyzed using t-test to determine whether or not there were significant differences.
The sample divided into 2 groups of simple random, which is 15 patients included in pethidine group and 15 patients included in fentanyl. The results obtained in this study that intravenous anesthesia with hypotension fentanyl have less effect than using pethidine.
Based on the analysis found that there were significant differences between treatments in pethidine and fentanyl systole blood pressure, diastolic blood pressure, blood pressure, MAP and pulse rate as an anesthesia in minutes intravena from 0 to 5 minutes-III.
Keywords: Petidin - Fentanil - Blood Pressure – Pulse Rate
×
Penulis Utama
:
Annisa Fadhlina
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0005058
Tahun
:
2010
Judul
:
Perbandingan perubahan tekanan darah dan laju nadi antara pemberian petidin dan fentanil sebagai premedikasi anestesi