Penulis Utama : Sri Munarsih
NIM / NIP : S7008009
× ABSTRAK Budaya sebagai hasil cipta, rasa, dan karsa manusia adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Budaya diwujudkan dalam berbagai bentuk peri kehidupan manusia. Budaya yang mengandung unsur estetis berwujud sebagai seni. Tari bedhaya bedhah Madiun merupakan salah satu wujud dari seni budaya manusia yang mengandung unsur estetis maupun nilai filsafat. Tari ini adalah hasil karya Mangkunegara VII yang menceritakan kisah peperangan antara Panembahan Senopati dan Renggokineten yang berakhir dengan pernikahan Panembahan Senopati dan Retno Dumilah (anak dari Renggokineten). Kehidupan seni merupakan ekspresi budaya, yang kehadirannya sedikit banyak ditentukan oleh pemikiran para penguasa dari suatu kelompok masyarakat yang mendukungnya, tidak terkecuali kehidupan seni di keraton merupakan ekspresi budaya keraton, dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan rajanya. Tari bedhaya bedhaya Madiun adalah salah satu bentuk budaya Pura Mangkunegaran yang selain berfungsi sebagai nilai budaya juga merupakan lambang kekuasaan Mangkunegara VII di Pura Mangkunegara. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui fungsi tari bedhaya bedhah Madiun di Pura Mangkunegaran. 2) mengetahui pengaruh perubahan sosial budaya dalam tari bedhaya bedhah Madiun.3) Mengetahui perkembangan nilai – nilai filsafat di dalam tari bedhaya bedhah Madiun dari waktu diciptakan sampai masa sekarang. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yaitu membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Lokasi penelitian adalah di Mangkunegaran dan Kraton Surakarta Hadiningrat. Sumber data berasal dari informasi, penelitian dan dokumen lain yang relevan, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Analisa data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif dan untuk menguji validitas data digunakan triangulasi data. Hasil dari penelitian ini adalah 1) tari bedhaya bedhah Madiun merupakan tarian yang sakral sarat berbagai makna simbol berisi tuntunan hidup, tari ini hasil karya Mangkunegara VII berfungsi sebagai legitimasi kekuasaan religius di Mangkunegaran yang dibuktikan dengan dipagelarkannya tarian ini saat jumenengan Mangkuneran ke VII. 2) seiring perkembangan jaman terjadi perubahaan-perubahan dalam tari bedhaya bedhah Madiun baik dalam fungsi, koreografi, gerak, iringan, kostum, penari maupun penonton. 3) adanya pergeseran nilai filsafat yaitu terjadinya alih fungsi dari nilai sakral dengan suasana kudus karena dipentaskan saat acara, waktu, ritual, penari, penonton tertentu seperti saat jumenengan Mangkunegara VII menjadi seni pertunjukkan dengan cara, waktu, penari, penonton lebih fleksibel karena berfungsi untuk menyambut tamu negara dan wisata. ABSTRACT Culture as the result of human beings’ creation, taste and desire is God’s gift. Culture is manifested in a variety of human life forms. Culture contains an esthetical element in the form of dance. Bedhaya bedhah Madiun dance is one manifestation of human cultural arts containing both esthetical element and philosophical value. This dance was the Mangkunegara VII’s creation telling about the battle story between Panembahan Senopati and Renggokineten ending with the marriage between Panembahan Senopati and Retno Dumilah (the daughter of Renggokineten). Art life is an expression of culture, the presence of which is in part determined by the thought of the rulers among the society supporting it; similarly, the art life in the court is the expression of the court’s culture, affected by its king’s leadership style. Bedhaya bedhah Madiun dance is one form of Pura Mangkunegaran that in addition to functions as the cultural value is also the symbol of Mangkunegara VII’s reign in Pura Mangkunegara. This research aims to 1) find out the function of Bedhaya bedhah Madiun dance in Pura Mangkunegaran, 2) find out the effect of social-cultural changes in the Bedhaya bedhah Madiun dance, and 3) to find out the development of philosophical values in the Bedhaya bedhah Madiun dance from the time when it was created to the present time. This research is descriptive analytical in nature, that is, making a description or depiction systematically, factually and accurately, about the facts, characteristics and relationship among the phenomena studied. The research was done in Mangkunegaran and Surakarta Hadiningrat Courts. The data source derived from the information, research and other relevant document, while the technique of collecting data used were interview, observation and literary study. Data analysis was done using an interactive analysis and the data triangulation was used for validating the data. The results of research are 1) Bedhaya bedhah Madiun dance is a sacred dance rich of symbolic meaning containing life guidance; this dance is Mangkunegara VII’s creation functioning as the legitimacy of religious reign in Mangkunegaran proven by the performance of dance in the jumenengan (inauguration) of Mangkunegaran VII event. 2) as the time progresses, there are some changes in Bedhaya bedhah Madiun dance, in the term of function, choreography, movement, accompaniment, costume, dancer and spectator. 3) there is a philosophical value shift, that is, there is function shifting from the sacred value with holy circumstance because it is performed during certain event, time, ritual, dance, and spectator such as in the jumenengan (inauguration) of Mangkunegara VII event into the performing art with more flexible method, time, dance, and spectator because it serves to welcome the state guests and tourists.
×
Penulis Utama : Sri Munarsih
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S7008009
Tahun : 2010
Judul : Tari Bedhaya Bedhah Madiun Pura Mangkuranegaran Surakarta, legitimasi kekuasaan Mangkunegara VII melalui kebudayaan
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2010
Program Studi : S-2 Kajian Budaya
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Kajian Budaya-S.7008009-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Bani Sudardi, M. Hum
2. Dra Sri Kusumo Habsari M.Hum., Ph.D
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.