×ABSTRAK
Escherichia coli dilaporkan telah banyak resisten terhadap antibiotika golongan
beta laktam terutama cephalosporin generasi ketiga, hal ini disebabkan akibat
penggunaan antibiotika yang tidak rasional. Salah satu penyebab resistensi bakteri
adalah akibat mutasi genom. Mutasi bakteri dapat diidentifikasi secara
biomolekuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui polimorfisme
Escherichia coli penghasil Extended-Spectrum Beta-Lactamases (ESBLs) pada
pemotongan dengan Enzim restriksi EcoRI.
Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional.
Sampel diambil dari pasien yang dirawat di Poli Bedah, Bangsal Melati 3,
Paviliun Cendana dan ruang perawatan intensif perinatal (PICU) RSUD Dr.
Moewardi Surakarta. Semua sampel diambil dari spesimen urin. Sampel yang
teridentifikasi sebagai Escherichia coli penghasil ESBLs kemudian dilakukan
ekstraksi DNA dan dilanjutkan dengan reaksi restriksi menggunakan enzim
EcoRI. Hasil pemotongan kemudian dielektroforesis dengan gel agarosa 0,5% dan
hasil akhir disajikan dalam bentuk foto.
Hasil elektroforesis menunjukkan gambaran pita DNA yang berbeda dari kelima
sampel yang ada. Pada sampel pertama didapatkan satu buah pita DNA dengan
panjang sekitar 1.750 bp. Sampel kedua didapatkan dua buah pita, pita pertama
dengan panjang 3.000 bp sedangkan pita kedua dengan panjang 1.500 bp. Sampel
ketiga didapatkan satu buah pita DNA dengan panjang sekitar 4.000 bp. Sampel
keempat didapatkan tiga buah pita, pita pertama dengan panjang 2.000 bp, pita
kedua dengan panjang sekitar 1.500 bp dan pita ketiga dengan panjang sekitar
1.400 bp. Sampel kelima yang merupakan kuman Escherichia coli standar
didapatkan satu buah pita DNA yaitu dengan panjang sekitar 4.000 bp.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan adanya polimorfisme Escherichia coli
penghasil Extended-Spectrum Beta-Lactamases (ESBLs) pada pemotongan
dengan enzim restriksi EcoRI.
Kata Kunci : polimorfisme, Escherichia coli, Extended-Spectrum Beta-
Lactamases (ESBLs), enzim restriksi, EcoRI