Penulis Utama : Malik Ahmad
NIM / NIP : I0105099
× ABSTRAK Proses produksi hot mix asphalt yang suhunya tinggi membutuhkan energi bahan bakar yang tinggi dan menghasilkan emissi yang tinggi pula. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode Warm Mix Asphalt yang memungkinkan pengurangan temperatur pada campuran aspal. Penggunaan RAP sebagai pengganti sebagian agregat dengan campuran aspal penetrasi 60/70 dan residu oli pada campuran hangat diharapkan dapat menghemat penggunaan agregat dan aspal, serta lebih ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola hubungan antara kadar residu oli dan suhu pada campuran hangat, mengetahui pola hubungan antara kadar aspal dengan kuat tarik tidak langsung, menghitung kadar aspal optimum untuk mendapatkan kuat tarik maksimum, mengetahui pola hubungan antara kadar residu oli dengan kuat tarik tidak langsung, serta mengetahui pengaruh penggunaan residu oli terhadap kebutuhan aspal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di laboratorium. Komposisi RAP 30%, gradasi RAP, dan 4,5% kadar aspal dalam RAP merupakan data sekunder dari penelitian sebelumnya. Residu oli yang digunakan dalam campuran aspal sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Berdasarkan uji kelekatan pada agregat dipilih residu oli 0%, 10%, dan 20% dengan range suhu yang berbeda. Range suhu diperoleh dari pembacaan Bitumen Test Data Chart berdasarkan pada nilai penetrasi dan titik lembek campuran aspal residu oli. Penelitian menggunakan variasi kadar aspal 5,5%, 6%, dan 6,5% dengan 0%, 10%,dan 20% campuran residu oli untuk tiap kadar aspal. Setiap kadar aspal dengan tiga variasi residu oli dibuat tiga benda uji, sehingga total benda uji berjumlah 27 buah. Lalu dilakukan uji kuat tarik tidak langsung pada tiap benda uji. Lalu dilakukan analisis dengan metode deskriptif analitis, yaitu dengan analisis regresi dan korelasi. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa terdapat pola hubungan linear negatif antara kadar residu oli dengan suhu pencampuran dan pemadatan, di mana semakin tinggi kadar residu oli, semakin rendah suhu yang dibutuhkan. Terdapat pola hubungan polynomial antara kadar aspal dengan kuat tarik tidak langsung, di mana semakin tinggi kadar aspal, semakin tinggi pula kuat tarik yang diperoleh, sampai pada kadar aspal optimum sehingga kuat tarik turun lagi. Kadar aspal optimum yang diperoleh untuk tiap campuran aspal dan residu oli sebesar 6,07%, 5,93%, dan 5,91% dengan kuat tarik tidak langsung maksimum masing-masing sebesar 726,58 KPa, 527,67 KPa, dan 191,34 KPa. Terdapat pola hubungan linear negatif antara kadar residu oli dengan kuat tarik tidak langsung, di mana semakin tinggi kadar residu oli, semakin rendah kuat tarik tidak langsung yang diperoleh. Penggunaan residu oli dalam campuran aspal dapat mengurangi penggunaan aspal. Semakin bertambah residu oli, semakin berkurang aspal yang dibutuhkan. Kata kunci: kuat tarik tidak langsung, RAP, residu oli, Warm Mix Asphalt ABSTRACT The process of hot mix asphalt production has been produced at high temperature, needs more fuels consumption and thus increasing gas emissions. Therefore, this research used Warm Mix Asphalt method that allows the reduction of temperature at asphalt mixes are produced and placed. Using of RAP (Reclaimed Asphalt Pavement) as partly of aggregate replacement with 60/70 penetration grade bitumen and residual oil mixture in warm mixture expected can be save the usage of aggregate and asphalt, and more environmentally friendly. The purposes of this research are to know relation between residual oil contents and the temperature in warm mixture, relation between bitumen contents and Indirect Tensile Strength, and analyze the optimum bitumen content of maximum Indirect Tensile Strength, and know relation between residual oil contents and Indirect Tensile Strength. This research used an experimental method in laboratory. The composition of 30% RAP, RAP gradation, and 4,5% bitumen content of RAP are secondary data from previous research. Residual oil used in asphalt mixtures are 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, and 25%. Based on viscidity test to the aggregate, selected residual oil 0%, 10%, and 20% with different temperature range. The different temperature range obtained from Bitumen Test Data Chart based on penetration and softening point test results of asphalt and residual oil mixture. The research used bitumen content of 5,5%, 6%, and 6,5% with residual oil mixture of 0%, 10%, and 20% for each bitumen content. For each bitumen content with residual oil mixture made three samples, so that totally 27 samples. Then, each of samples tested by Indirect Tensile Strength Test. Then, from the results were analyzed with descriptive analytical method used regression and correlation analysis. The analysis results of this study showed that there is relation pattern of negative linear between residual oil contents and mixing and compaction temperatures where the more residual oil contents, the less temperatures needed. There is relation pattern of polynomial between bitumen contents and Indirect Tensile Strength where the more bitumen contents, the more Indirect Tensile Strength up to optimum bitumen content level, so it will be decrease back. The optimum bitumen content of each asphalt and residual oil mixture are 6,07%, 5,93%, and 5,91% which is maximum Indirect Tensile Strength 726,58 KPa, 527,67 KPa, and 191,34 KPa for each. There is relation pattern of negative linear between residual oil contents and Indirect Tensile Strength where the more residual oil contents, the less Indirect Tensile Strength. Keywords: Indirect Tensile Strength, RAP, residual oil, Warm Mix Asphalt
×
Penulis Utama : Malik Ahmad
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0105099
Tahun : 2010
Judul : Kajian karakter indirect tensile strength asphalt concrete recycle dengan campuran aspal penetrasi 60/70 dan residu oli pada campuran hangat
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2010
Program Studi : S-1 Teknik Sipil
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Sipil-I.0105099-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Ary Setyawan, M.Sc,Ph.D
2. Ir. Djumari, MT
Penguji :
Catatan Umum : 4057/2010
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.