Pengaruh pemberian pembelajaran tuberkulosis terhadap kepatuhan berobat dan tingkat kesembuhan penderita tuberkulosis
Penulis Utama
:
F. Pramonodjati
NIM / NIP
:
S5402092
×ABSTRAK
Sejak WHO mencanangkan keadaan darurat global untuk penyakit tuberculosis pada tahun 1993, namun pemberantasan penyakit ini masih sulit diatasi dengan baik, salah satu faktor ketidak berhasilan adalah karena faktor mental individu penderita, oleh karena itu peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian pembelajaran tuberkulosis terhadap kepatuhan berobat dan tingkat kesembuhan penderita tuberkulosis. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan mulai bulan Desember 2009 sampai bualn Februari 2010. Penelitian dengan sample semua penderita tuberkulosis yang periksa ke RSU. Brayat Minulya Surakarta dengan kreteria inklusi sebanyak 47 responden dan diukur dengan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan regraesi.
Hasil analisis statistik penelitian menunjukkan bahwa Pemberian pembelajaran tuberkulosis dengan kepatuhan berobat dengan signifikasi 0,000, Sedangkan pemberian pembelajaran tuberkulosis dengan tingkat kesembuhan menghasilkan signifikasi 0,034. Tingkat kepatuhan berobat dengan tingkat kesembuhan menghasilkan signifikasi 0,026 dan hasil pengujian anova pada pemberian pembelajaran tuberkulosis dan kepatuhan berobat dengan tingkat kesembuhan penderita adalah sebesar 0,046, koefisien regresi sebesar 0,196, banyaknya pengaruh (R Square) sebesar 0,130 (13,0%), dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara kepatuhan berobat dengan tingkat kesembuhan, yaitu sebesar 13 % dan 87% dipengaruhi faktor lain selain pembelajaran tuberculosis.
Kesimpulan penelitian ini ialah pemberian pembelajaran tuberkulosis mempunyai pengaruh positif terhadap kepatuhan berobat dan tingkat kesembuhan penderita tuberkulosis.
Kata Kunci : Pembelajaran Tuberkulosis, Kepatuhan Berobat, Tingkat
Kesembuhan
Abstract
Despite being declared a global emergency by WHO in 1993, tuberculosis remains a serious cause of illness and death which has not been tackled insufficiently partly due to mental factors of the infected persons. The research, thus, aims at finding the influence of tuberculosis awareness motivation on medication compliance and level of recovery.
This research used analytic al method with cross-sectional approach. The research spanned from December 2009 to February 2010. The samples taken were 47 suspects who came to private hospital Brayat Minulya to examine their tuberculosis. The data were taken by questionnaire. The data obtained then were analyzed using regression technique.
The statistical results of the data show that the influence of tuberculosis awareness motivation on medication compliance indicates a correlation significance by 0.000, meanwhile level of recovery by 0.034. The correlation between medication compliance and level of recovery is 0.026. The result of Anova test on the correlation between tuberculosis awareness and medication compliance to the level of recovery points to 0.046, regression coefficient by 0.196, and R square by 0.130 (13.0%). The latter indicates that the level of recovery is partly affected by tuberculosis awareness by 13 %, and the remaining 87 % by other factors.
It can, thus, be concluded that the exposure to tuberculosis awareness has a positive influence on medication compliance and level of recovery for tuberculosis suspects.
Key word: Tuberculosis Awareness, Medication Compliance, Level of Recovery
×
Penulis Utama
:
F. Pramonodjati
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S5402092
Tahun
:
2010
Judul
:
Pengaruh pemberian pembelajaran tuberkulosis terhadap kepatuhan berobat dan tingkat kesembuhan penderita tuberkulosis
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Pascasarjana - 2010
Program Studi
:
S-2 Kedokteran Keluarga
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-Pascasarjana Jur. Magister Kedokteran Keluarga-S. 5402092-2010