Perilaku kesehatan reproduksi Pada perokok wanita di kota Surakarta
Penulis Utama
:
Yuni lestari
NIM / NIP
:
D0306073
×ABSTRAK
Masalah kesehatan reproduksi kini menjadi perhatian bersama dan bukan hanya individu yang bersangkutan, karena dampaknya luas menyangkut berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Pada dasarnya, kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat baik fisik maupun non fisik (mental dan sosial) yang terkait dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi. Banyak faktor yang berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi wanita tersebut, ada beberapa orang yang dianggap riskan dalam kaitannya dengan kesehatan reproduksi wanita. Salah satunya yaitu perokok wanita. Penelitian ini berusaha untuk meneliti karakteristik sosial ekonomi para perokok wanita, mengetahui dan memahami secara mendalam mengenai faktor-faktor yang menyebabkan mereka merokok sampai pada perilaku perokok wanita dalam kaitannya dengan kesehatan reproduksinya.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini Bidan Puskesmas dan suami dari perokok wanita sebagai informan, serta respondennya adalah perokok wanita. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi sedangkan pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik maximum variation sampling dan snowball sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keempatnya dilakukan hampir bersamaan dan terus-menerus dengan memanfaatkan waktu yang tersisa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan dan keinginan untuk mencoba hal yang baru menjadi penyebab wanita menjadi perokok. Dalam waktu satu hari, jumlah konsumsi rokok responden yaitu 3 batang sampai 1 atau 2 bungkus rokok. Pengetahuan perokok wanita tentang kesehatan reproduksi sudah cukup luas, namun sikap mereka dalam menjaga kesehatan reproduksinya masih kurang karena mereka hanya berhenti merokok saat hamil dan menyusui. Setalah itu, mereka akan kembali kepada kebiasaan merokok mereka lagi. Disamping itu, sebagian responden belum mempunyai kesadaran untuk melakukan tindakan pemeriksaan rutin ke dokter terkait dengan kesehatan reproduksinya. Kebiasaan merokok pada wanita dapat menyebabkan kecanduan, menstruasi tidak lancar, nyeri atau kram perut saat menstruasi, bagi wanita hamil yang tetap merokok sangat beresiko terhadap kematian janin yang tiba-tiba (Sudden Infant Deadth Syndrome), kulit menjadi kusam, rambut kering dan menyebabkan nafas menjadi bau. Adapun cara-cara yang dapat ditempuh untuk meminimalisir gangguan kesehatan reproduksi akibat konsumsi rokok yaitu pemeriksaan rutin ke dokter, berhenti merokok dan hendaknya segera pergi ke psikiater untuk terapi berhenti merokok.
Reproductive health problems have become a common concern recently and not just the individual whom are related to it, because the broad impact regarding various aspects of community. Basically, reproductive health is a healthy state of both physical and non physical (mental and social) associated with the system, functions and processes of reproduction. Many factors have negative consequences for female reproductive health, there are some who are considered risky with respect to female reproductive health. One of them is female smokers. This study attempted to research the socioeconomic characteristics of Female smokers, to know and to understand the factors that cause them to smoke and the women’s smoking behaviour in relation to their reproductive health.
This research is a qualitative descriptive research. The informants in this study were Midwife Health Centre and the husband of women smokers, and the respondents were female smokers. The techniques of collecting data were through the observation, interview and documentation of research while sampling with maximum variation sampling and snowball sampling technique. Analysis of data used is interactive analysis that includes data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. This four data analysis are done almost simultaneously and continuously by maximizing the remaining time.
The results of this study indicate that family environment factor, social environment and a desire to try something new were the causes of women becoming smokers. Within a day, total cigarette consumption of the respondents are approximately three bars up to one or two packs of cigarettes. Female smokers has already have the knowledge about reproductive health, but their attitude in maintaining reproductive health is remaining low, in fact they just stopped smoking during pregnancy and lactation. After that, they will return to their smoking habit again. In addition, some respondents do not yet have the awareness to continuously check their reproductive health. In women smoking habits can cause addiction, menstruation problems, and abdominal pain or cramping during menstruation, for pregnant women who keep smoking are at risk of loosing their infant suddenly (Death Sudden Infant Syndrome), the skin becomes dull, dry hair and causes their breath become smelly. The ways that can be taken to minimize the disruption of reproductive health due to consumption of cigarettes is a routine check to the doctor, quit smoking and go to psychiatrists as soon as possible for therapy to quit smoking.
×
Penulis Utama
:
Yuni lestari
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
D0306073
Tahun
:
2010
Judul
:
Perilaku kesehatan reproduksi Pada perokok wanita di kota Surakarta
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FISIP - 2010
Program Studi
:
S-1 Sosiologi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FISIP Jur.Sosiologi-D.0306073-2010
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Drs. Argyo Demartoto, M. Si 2. 3. Drs. Argyo Demartoto, M. Si
Penguji
:
Catatan Umum
:
3630/2010
Fakultas
:
Fak. ISIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.