Penulis Utama : Suharto
NIM / NIP : S9607020
× Abstrak Latar Belakang. Angka kematian tetanus masih cukup tinggi baik di negara maju maupun di negara berkembang. Terutama kejadian kasus tetanus di negara berkembang masih cukup banyak. Terapi tetanus dengan menggunakan inovasi klinis dan farmasi, masih merupakan tugas yang sangat sulit. Penggunaan kortikosteroid pada tetanus pernah dilaporkan. Pada penelitian pendahuluan penggunaan tambahan metilprednisolon dosis rendah (5 mg/kgBB) bermanfaat dalam menurunkan angka kematian. Salah satu sebab kematian tetanus adalah gagal nafas akibat laringospasme yang disebabkan kejang yang berat dan berulang. Peran metilprednisolon pada tetanus sebagai salah satu steroid sintetik pada dosis rendah akan mempengaruhi sinapsis melalui reseptor GABA, menurunkan dominasi neurotransmiter eksitatori. Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian metilprednisolon dosis rendah terhadap perbaikan klinis pasien tetanus dengan menggunakan evaluasi terhadap resiko kematian, lama perawatan dan harapan hidup. Metodologi. Jenis penelitian ini adalah eksperimen tanpa randomisasi. Penelitian dilakukan di bangsal isolasi tetanus penyakit dalam, bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi Surakarta, mulai tahun 2006 sampai 2009. Pada kelompok perlakuan mendapatkan terapi suplementasi tambahan berupa metilprednisolon intravena 125mg / 12 jam. Pada kelompok kontrol tanpa metilprednisolon. Kedua kelompok dilakukan penatalaksanaan yang sama, yang berbeda hanya pada kelompok perlakuan mendapatkan tambahan metilprednisolon. Dilakukan evaluasi terhadap resiko kematian, lama perawatan dan harapan hidup. Uji hipotesis dengan menggunakan chi-square dan uji t tidak berpasangan. Dan untuk mengetahui pengaruh terhadap harapan hidup dengan analisa regresi logistik berganda. Hasil. Didapatkan 99 pasien tetanus terdiri dari 61 pasien tetanus sebagai kelompok perlakuan dan 38 pasien tetanus sebagai kontrol. Penilaian kedua kelompok didapatkan kondisi yang setara antara kelompok perlakuan dan kontrol. Didapatkan penurunan angka kematian pasien tetanus pada kelompok dengan metilprednisolon yang secara statistik bermakna p=0,007 dan pasien tetanus dengan pemberian metilprednisolon memiliki kemungkinan untuk hidup empat kali lebih besar daripada yang tanpa metilprednisolon dan peningkatan kemungkinan hidup tersebut secara statistik signifikan ( OR = 4.0 ; CI 95% 1.6 sampai dengan 10.1 ; P=0.004 ). Kesimpulan. Pemberian tambahan metilprednisolon pada terapi tetanus dapat, menurunkan resiko kematian dan meningkatkan harapan hidup. Kata kunci : Tetanus-Metilprednisolon Abstract Background. Tetanus mortality rate was relatively high both in developed and developing countries. Especially incident cases of tetanus in developing countries is still quite a lot. Tetanus therapy using clinical and pharmaceutical innovation, is still a very difficult task. Use of corticosteroids in tetanus have been reported. In a preliminary study using low-dose methylprednisolone (5 mg / kg body weight) is decreasing mortality rate. One cause of death due to tetanus is respiratory failure by laringospasme caused severe and recurrent seizures. Role of methylprednisolone in tetanus as one of the synthetic steroids in low doses would affect synapses through GABA receptors, reducing the dominance of neurotransmitters eksitatori. Objective. This study aims to determine the effect of low-dose methylprednisolone against tetanus patients with clinical improvement using the evaluation of the risk of death, duration of treatment and life expectancy. Methodology. This research is an experiment without randomization. Research conducted in the isolation ward in the disease tetanus, the internal medicine department Moewardi Hospital Surakarta, starting in 2006 until 2009. In the treatment group receive additional supplementation therapy in the form of intravenous methylprednisolone 125 mg / 12 hours. In the control group without methylprednisolone. Both groups performed the same treatment, which differ only in the treatment group to get additional methylprednisolone. Evaluation of the risk of death, duration of treatment and life expectancy. Hypothesis test using chi-square and unpaired t test. And to determine the effect on life expectancy with multiple logistic regression analysis. Results. There were 99 patients with tetanus tetanus consisted of 61 patients as the treatment group and 38 patients with tetanus as a control. Assessment of both groups showed an equivalent condition between treatment and control. Showed decreased mortality of patients with tetanus in the methylprednisolone group and statistically significant p = 0.007 and tetanus patients with methylprednisolone administration has the possibility to live four times larger than that without methylprednisolone and increase the possibility of life are statistically significant (OR = 4.0, CI 95 % 1.6 to 10.1, P = 0004). Conclusion. Administration methylprednisolone for tetanus patient can reduce the risk of death and increased life expectancy. Key words: Tetanus-methylprednisolone
×
Penulis Utama : Suharto
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S9607020
Tahun : 2010
Judul : Pengaruh pemberian Metilprednisolon dosis rendah terhadap perbaikan klinis penderita tetanus dibagian penyakit dalam RS. dr. Moewardi Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Kedokteran - 2010
Program Studi : PPDS Ilmu Penyakit Dalam
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Kedokteran Prog. Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Penyakit Dalam-S.9607020-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. dr. H.A. Guntur Hermawan, SpPD-KPTI
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.