Penulis Utama : Retno Sawartuti
NIM / NIP : S520908010
× ABSTRAK Konseling adalah salah satu jenis terapi psikologik. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman pasien tentang dirinya sendiri secara lebih lengkap, sehingga ia menjadi lebih mampu mengadakan hubungan interpersonal yang baik dan dapat beradaptasi dan mempersepsi lingkungannya dengan lebih baik. Kecerdasan emosi mencakup pengendalian diri, semangat, ketekunan serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan,, mengatur suasana hati, tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, kemampuan membaca perasaan terdalam orang lain ( empati ) dan berdoa, kemampuan memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta kemampuan untuk memimpin Depresi adalah suatu gangguan alam perasaan (mood) yang ditandai dengan kemurungan dan kesedihan yang mendalam dan berkelanjutan sehingga hilangnya kegarahan hidup, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas ( Reality Testing Ability/RTA masih baik), kepribadian tetap utuh ( tidak mengalami keretakan kepribadian/splitting of personality) perilaku dapat terganggu tetapi dalam batas batas normal. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap kecerdasan emosi (2) Untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap depresi lansia. Hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh konseling terhadap kecerdasan emosi dan depresi lansia. Konseling akan meningkatkan kecerdasan emosi dan menurunkan depresi lansia. Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Cara pengambilan sample dengan simple random sampling. Analisa data mengunakan SPSS for windows versi 17, dengan uji T independent, analisa regresi holistik. Hasil penelitian, berdasarkan perhitungan diperoleh Nilai t = 5,704, p value 0,000, unstandardized coefficients β 0,974 berarti ada pengaruh konseling terhadap kecerdasan emosi, Nilai t = 3,750, p value 0,001, unstandardized coefficients β 2,3621 . Lansia yang mengikuti konseling nilai kecerdasan emosinya lebih tinggi 0,974 dibandingkan yang tidak mengikuti konseling, tetapi akan mengalami depresi lebih tinggi 2,361 dibandingkan yang tidak mengikuti konseling. Hal ini disebabkan karena waktu konseling yang terlalu singat, suasana konseling yaitu konseling kelompok bukan konseling pribadi, tidak dilibatkannya keluarga lansia dan tipe lansia itu sendiri.. Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan hasil analisis data penelitian adalah ada pengaruh konseling terhadap kecedasan emosi yaitu konseling akan meningkatkan kecerdasan emosi lansia, tetapi konseling tidak menurunkan depresi lansia.. Kata kunci : konseling, kecerdasan emosi, depresi ABSTRACT Counseling is one type of of psychological therapy. The objective is to improve patient understanding of himself more fully, so that he becomes better able to make good interpersonal relationships and can adapt and perceive their environment better. Emotional intelligence includes self-control, spirit, perseverance and ability to motivate yourself and cope with frustration, the ability to control impulses and emotions, do not exaggerate the fun, set the mood, not crippling the ability of thinking, the ability to read the deepest feelings of others (empathy), and pray, the ability to maintain relationships with the best, the ability to resolve conflicts, and the ability to lead. Depression is a feeling of natural disturbance (mood) is characterized by depression and sadness so profound and sustained loss of life of excitement, not susceptible to interference in assessing the reality (Reality Testing Ability / RTA is still good), the personality remains intact (no cracks have personality / Splitting of personality), but behavior can be disrupted in normal. The objective in this study were (1) to determine the effect of counseling on emotional intelligence (2) To determine the effect of counseling for depression elderly. The hypothesis of this research is that there are effects of counseling on emotional intelligence and depressed elderly. Counseling will enhance emotional intelligence and reduce depression elderly. Data analysis using SPSS for windows 17 version, with independent sample T test, holistik analize regression. The result of this study, based on calculations obtained value t = 5.704, p value 0.000, unstandardized coefficients β 0,974, there is the influence of counseling on emotional intelligence. The value t = 3.750, p value 0.001, unstandardized coefficients β 2,3621. Elderly followed counseling the value of emotional intelligence higher 0,974 compared to who did not follow counseling, but depression is higher 2,361 than that do not follow counseling. This was due to a very short period of time counseling, the athmosphere of counseling in the group counseling not privacy counseling, no inclusion of famyly of elderly, the type of elderly itself. Conclusions from this study based on an analiysys of research data there is influence of counseling on emotional intelligence. Counseling will increase an emotional intelligence in elderly but counseling did not reduce depression elderly. Keywords: counseling, emotional intelligence, depression, elderly.
×
Penulis Utama : Retno Sawartuti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S520908010
Tahun : 2010
Judul : Pengaruh konseling terhadap kecerdasan emosi dan depresi lansia di Posyandu Lansia Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2010
Program Studi : S-2 Kedokteran Keluarga
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Kedokteran Keluarga-S.520908010-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. DR. Dr. Aris Sudyanto, SpKj(K)
2. DR. dr. Muchsin Doewes, MARS
Penguji :
Catatan Umum : 1711/2010
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.