×ABSTRAK
Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah naskah Sêrat Sri Utama. Sêrat Sri Utama merupakan naskah tunggal bernomor 257 Ca. Ada dua alasan yang melatarbelakangi Sêrat Sri Utama dijadikan objek dalam penelitian ini yaitu (1) Segi filologis. Dalam teks Sêrat Sri Utama ditemukan beberapa varian. Dari adanya varian-varian tersebut maka teks Sêrat Sri Utama penting untuk diteliti secara filologi. (2) Segi isi. Naskah Sêrat Sri Utama merupakan naskah jenis babad, isinya mengandung unsur sastra dan sejarah. Unsur sastra salah satunya terlihat dari pelukisan tokoh, unsur sejarah di antaranya terlihat dari peristiwa bersejarah dan nama tokoh. Dengan demikian dari segi isi naskah Sêrat Sri Utama penting untuk diteliti. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana suntingan teks naskah Sêrat Sri Utama yang bersih dari kesalahan sesuai dengan cara kerja filologi? (2) Bagaimana isi yang terkandung dalam teks Sêrat Sri Utama ? Tujuan penelitian ini adalah (1) Menyajikan suntingan teks naskah Sêrat Sri Utama yang bersih dari kesalahan sesuai dengan cara kerja filologi. (2) Mengungkapkan isi yang terkandung dalam Sêrat Sri Utama.
Bentuk penelitian ini penelitian filologi yang bersifat deskriptif kualitatif. Jenis penelitiannya adalah penelitian pustaka (library research). Teknik pengumpulan data melalui tahapan: inventarisasi melalui katalog-katalog, melakukan pengecekan ke lokasi penyimpanan naskah, teknik reproduksi yaitu memotret naskah dengan kamera digital yang kemudian ditransfer dalam program ACDSee 5.0 – my Picture di komputer, tahap selanjutnya melakukan transliterasi terhadap naskah Sêrat Sri Utama. Teknik analisis data meliputi deskripsi naskah, kritik teks, suntingan teks disertai aparat kritik, dan terjemahan, kemudian dilanjutkan analisis isi. Metode penyuntingan naskah Sêrat Sri Utama menggunakan metode standar (biasa).
Pembahasan dalam penelitian ini meliputi kajian filologi dan kajian isi. Kajian filologi meliputi deskripsi naskah, kritik teks, suntingan teks disertai aparat kritik, dan terjemahan. Kajian isi bermaksud mengungkap isi yang terkandung dalam Sêrat Sri Utama. Naskah Sêrat Sri Utama berdasarkan isinya termasuk jenis sejarah (babad). Sastra sejarah mempunyai dua sisi sayap, yaitu sastra (fiksi) dan sejarah (fakta). Unsur sastra (fiksi) dalam Sêrat Sri Utama yaitu pelukisan tokoh, peribahasa, dan bangunan bahasa. Unsur sejarah (fakta) dalam Sêrat Sri Utama yaitu peristiwa bersejarah yang meliputi kisah perjalanan ke Wanagiri, rute perjalanan, cerita rakyat, dan ukuran jembatan. Selain peristiwa bersejarah, unsur sejarah (fakta) yang terdapat dalam Sêrat Sri Utama adalah nama tempat dan nama tokoh.
Simpulan penelitian ini adalah (1) Suntingan teks Sêrat Sri Utama dengan metode standar merupakan suntingan teks yang bersih dari kesalahan yang sesuai dengan cara kerja filologi. (2) Naskah Sêrat Sri Utama merupakan naskah yang berdasarkan isinya termasuk jenis sejarah (babad). Sastra sejarah mempunyai dua sisi sayap, yaitu sastra (fiksi) dan sejarah (fakta).