Kajian kadar kurkuminoid, total fenol dan aktivitas antioksidan ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) pada berbagai teknik pengeringan dan proporsi pelarutan
Penulis Utama
:
Prima Riska Oktaviana
NIM / NIP
:
H0606059
×RINGKASAN
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan salah satu bahan baku obat tradisional yang banyak tersebar di Indonesia dan telah banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Khasiat temulawak terutama karena kandungan senyawa aktif seperti kurkuminoid, senyawa fenol dan antioksidan. Pengolahan tradisional yang kurang tepat seperti pengeringan dengan sinar matahari dan proporsi pelarutan air dapat menyebabkan khasiat jamu menjadi turun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik pengeringan, warna kain penutup dan proporsi pelarutan terhadap kadar kurkuminoid, total fenol dan aktivitas antioksidan ekstrak temulawak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu variasi teknik pengeringan (solar dryer dan sinar matahari langsung) dan warna kain penutup (tanpa penutup, kain hitam dan kain putih). Adapun perlakuan tersebut yaitu: SMK (Sinar matahari tanpa kain penutup), SMP (Sinar matahari kain penutup putih), SMH (Sinar matahari kain penutup hitam), SDK (Solar Dryer tanpa kain penutup), SDP (Solar Dryer kain penutup putih), SDH (Solar Dryer kain penutup hitam). Penelitian terdiri dari 2 tahap, tahap pertama dilakukan untuk mengetahui ekstrak temulawak dengan perlakuan teknik pengeringan dan warna kain penutup yang terbaik. Tahap ke dua dilakukan untuk mengetahui pengaruh proporsi pelarutan (1:10, 1:12,1:14) pada sampel terbaik.
Hasil analisa menunjukkan bahwa perlakuan pengeringan dengan menggunakan solar dryer dan penggunaan kain penutup mendapatkan kadar kurkuminoid, aktivitas antioksidan dan total fenol yang tinggi. Namun perbedaan warna kain tidak berpengaruh terhadap komponen aktif pada simplisia temulawak. Sedangkan rasio perbandingan proporsi pelarutan yang semakin tinggi menunjukan kadar kurkuminoid dan aktivitas antioksidan semakin rendah. Akan tetapi proporsi pelarutan tidak berpengaruh terhadap total fenol pada ekstrak simplisia temulawak.
Kata kunci : ekstrak temulawak, pengeringan, pelarutan, kurkuminoid, aktivitas antioksidan, total fenol
SUMMARY
Curcuma (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) is one of the traditional medicine is widely spread in Indonesia and has largely grown by the community. Usefulness of curcuma mainly because the content of the active compounds such as curcuminoid, phenolic compounds and antioxidants. Traditional processing such as drying with the sunlight and the proportion of water solubility can lead to decreased efficacy of herbal medicine.
This study aims to determine the effect of drying techniques, the color of the fabric cover and the proportion of dissolution on serum antioxidant activity of curcuminoids and curcuma extract. This research using Complete Random Program with two factors: variety of drying techniques (solar dryer and direct sunlight) and the color of the fabric cover (without lid, black cloth and white cloth). The treatments were as follows: SMK (sun without fabric cover), SMP (Sunlight white cloth), SMH (Sunlight black cloth), SDK (solar dryer without fabric cover), SDP (Solar Dryer white cloth), SDH (Solar Dryer black cloth). The study consisted of two phases, first phase carried out to extract with the treatment of curcuma drying techniques and the best cover fabric color. The second phase conducted to determine the effect of dissolution proportions (1:10, 1:12,1:14) on the best sample.
The result showed that the drying treatment using solar dryer and use fabric coverings obtain curcuminoid content, antioxidant activity and total phenols are highest. But the differences did not affect the color of the fabric of active component in curcuma spices. While the ratio of the higher proportion of dissolution which showed levels of antioxidant activity and curcuminoid are lower. However, dissolution does not influence the proportion of total phenols in extracts of curcuma.
Keywords: Curcuma extract, drying, dissolution, curcuminoid, antioxidant activity, total phenol
×
Penulis Utama
:
Prima Riska Oktaviana
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0606059
Tahun
:
2010
Judul
:
Kajian kadar kurkuminoid, total fenol dan aktivitas antioksidan ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) pada berbagai teknik pengeringan dan proporsi pelarutan
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Pertanian - 2010
Program Studi
:
S-1 Teknologi Hasil Pertanian
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Pertanian Jur. Teknologi Hasil Pertanian-H.0606059-2010
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Ir. Kawiji, MP 2. Ir. Windi Atmaka
Penguji
:
Catatan Umum
:
94/2010
Fakultas
:
Fak. Pertanian
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.