×ABSTRAK
Pemilihan Umum Presiden 2009 tak luput dari konstruksi pemberitaan di media massa. Mulai dari kampanye yang dilakukan kandidat sampai pelanggaran yang terjadi selama masa kampanye. Salah satunya adalah praktek money politics yang merupakan fenomena rutin pada masa kampanye dan menjadi pelanggaran pidana pemilu terbanyak dalam pelaksanaan pemilu. Pemberitaan terkait money politics ini marak diberitakan media massa. Melalui media, masyarakat mendapatkan informasi terkait praktek money politics yang terjadi dan bagaimana penanganannya di mata hukum. Pemahaman informasi yang disajikan pada teks berita akan menimbulkan penilaian dan intepretasi tertentu dari khalayak.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konstruksi fenomena “money politics” yang dibentuk dalam teks berita di media massa dan wacana yang berkembang di dalamnya. Dalam penelitian ini, teks berita SOLOPOS seputar kasus dugaan “money politics” kampanye pasangan capres JK- Wiranto di Solo menjadi obyek penelitian karena pemberitaannya menjadi headline selama beberapa hari dan perkembangan kasusnya diulas secara berkesinambungan. Adanya unsur kedekatan secara emosional dan geografis terjadinya peristiwa ini dengan masyarakat Solo serta pemberitaannya yang menyangkut tokoh tenar menjadi alasan teks berita tersebut dipilih sebagai obyek penelitian.
Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan menggunakan analisis wacana pada dimensi teks. Teks berita dianalisis melalui metode analisis teks yang mengadopsi elemen-elemen wacana seperti tematik, skematik, semantik, sintaksi, stilistik dan retoris. Peneliti akan melihat bagaimana penggunaan elemen tersebut untuk mengkonstruksikan fenomena “money politics” lewat teks berita.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa wacana yang muncul pada pemberitaan dugaan money politics kampanye JK– Wiranto antara lain indikasi money politics pada kampanye JK-Wiranto, sikap tim kampanye JK-Wiranto menanggapi dugaan money politics JK, keterlibatan institusi tertentu menindaklanjuti dugaan money politics JK dan sikap masyarakat dalam menanggapi dugaan money politics JK. Wacana tersebut lebih banyak dibentuk melalui elemen skematik, detil, maksud dan leksikon. Sedangkan elemen koherensi, bentuk kalimat, metafora dan grafis lebih dimanfaatkan untuk mendukung dan memperkuat wacana yang terbentuk. Dengan melihat wacana yang dibangun, teks memiliki kecenderungan mengkonstruksi peran Panwaslu dan Bawaslu secara positif. Sedangkan JK dan pihak polisi cenderung dikonstruksikan secara negatif.
ABSTRACT
President Election in 2009 become a major issue to the news construction. The transgression during the campaign period, such as “money politics” which is a routine phenomenon during the campaign period. Money politics was the biggest transgression criminal case in the election run and become news text on mass media. By media, public get information about money politics and how this is handling. Then it will build such an interpretation and perception to the public.
The purpose of this research are to comprehend construction of money politics phenomenon on the news text in mass media and the discourse that developed in it. In this research, SOLOPOS news text about “money politics” issues during president candidate JK-Wiranto campaign in Solo become the research object because it was became a headlines in few days and it was discussed for a several time. Approximately and prominence elements became the reasons this event is chosen as the research’s object.
This research is a qualitative research with discourse analysis on text dimensions. News text was analyzed using text analyze method adopted from discourse analyzed such as thematic, schematic, semantic, syntac, stilic and rhetoric. The researcher will see how far this elements are used to construct money politics phenomenon by news text.
The conclusions of this research shows that there is some discourse shown in the news of money politics issues during the president candidate JK-Wiranto campaign period. The discourse that shown was money politics issues of JK-Wiranto turn to transgression of election rules, respons of JK’s campaign team, the involvement of some institution to respons money politics issues of JK-Wiranto and public respons of money politics issues of JK-Wiranto campaign. In this case, the text mostly used the elements of schematic, detail, meaning, and lexical to create discourse. While the text also used the elements of coherence, sentence structure, metaphor, and graphic to support the discourse. According to discourse, text have a tendency to take a side with the election watch (panwaslu and bawaslu). The news show that the election watch have a tendency of a positive construction on the text. In the other hand, JK and the police inclined constructed negative.
×
Penulis Utama
:
Dini Septiani Oentari
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
D0205059
Tahun
:
2010
Judul
:
Konstruksi realitas sosial dalam berita politik
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FISIP - 2010
Program Studi
:
S-1 Ilmu Komunikasi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FISIP Jur. Ilmu Komunikasi-D.0205059-2010
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Drs. Haryanto, M.Lib.
Penguji
:
Catatan Umum
:
3908/2010
Fakultas
:
Fak. ISIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.